Jejamo.com, Bandar Lampung – Riduansyah (sebelumnya tertulis Riduan) diketahui menjadi korban penganiayaan hingga tewas saat menghadiri acara organ tunggal yang digelar salah satu warga Jalan Martadinata, Kampung Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Minggu dinihari, 9/7/2017.
Amsyah (52) kakak kandung korban menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat korban bersama adiknya menyaksikan organ tunggal di tempat kejadian tersebut, pihak keluarga menduga korban dkeroyok tiga orang pelaku.
“Adik (korban) ribut dibawa panggung, sementara adik saya satunya sedang joget di atas panggung, adik (korban) dikeroyok tiga orang yang menggunakan senjata tajam,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Minggu, 9/7/2017.
Dia mengatakan, dirinya mendapat kabar peristiwa itu sekitar pukul 4.00 wib.”Waktu dapat kabar itu saya langsung kerumah sakit,” kata dia.
Berdasarkan Informasi yang diterima Jejamo.com, korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian kepala, tangan, ulu hati, dan perut.
Diberitakan sebelumnya terjadi penganiayaan terhadap korban Riduansyah alias Maat (42) warga Kampung Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, hingga tewas dengan beberapa luka senjata tajam dibagian tubuh dan tangannya, Minggu, 9/7/2017.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Martadinata, Kampung Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, saat ini jenazah korban berada di ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk dilakukan visum.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com