Jejamo.com, Lampung Tengah – PT Santosa Agrindi (Santori) bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk petani bawang merah hari ini.
Acara ini adalah kelanjutan dari ikhtiar corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan PT Santori. Sebanyak 20 petani bawang yang merupakan warga setempat mengisi acara ini.
Acara dihadiri Camat Anaktuha Fathul Arifin, para dosen Fakultas Pertanian Unila, dan lurah setempat.
Head of Unit Santori Bekri Zamzam Qodaruddin mengatakan, acara ini diadakan untuk memberikan bekalan kepada setiap petani program inkubator ini.
Zamzam mengatakan, pihak perusahaan berharap, dari pelatihan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan petani agar bawang merah yang dibudidayakan bisa berhasil dan memperoleh panen yang lumayan.
“Kami bahkan punya impian dari sini akan muncul bawang Anaktuha, bukan lagi bawang Brebes, sebagaimana bibit yang dikembangkan. Yang penting, petani mesti mengetahui secara detail bagaimana mengembangkan bawang merah,” ujar Zamzam, Rabu, 12/7/2017.
Zamzam menuturkan, lahan di sekitar perusahaan cukup memenuhi persyaratan untuk ditanami bawang merah. Kata Zamzam, jika tak ada aral melintang pada 27 Juli akan dilakukan panen perdana dari bawang merah yang ditanam pada lahan di Santori.
“Mudah-mudahan bisa dapat 4 ton bawang merah basah. Ini akan menjadi bibit untuk petani yang hari ini dilatih,” ujarnya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com