Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pemkab Lampung Selatan Deklarasikan Program Stop BAB Sembarangan di Candipuro

Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menandatangani batu prasasti, Selasa, 18/7/2017 | Andi/jejamo.com
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menandatangani batu prasasti, Selasa, 18/7/2017 | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Selatan– Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bekerjasama dengan SNV (Netherlands Development Organisation) mendeklarasikan program Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan, acara berlangsung di Lapangan Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa, 18/7/2017.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, mengajak warga Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan untuk tidak lagi membuang air besar sembarangan dan harus menjaga kebersihan lingkungan.

“Warga harus sadar, karena mayoritas warga Lampung Selatan adalah umat beragama, jadi harus tahu bahwa kebersihan itu sangat diperlukan. Karena, kebersihan itu bagian dari iman. Jadi saya minta kepada warga khususnya warga Candipuro jangan buang air sembarangan,” kata dia.

Pihaknya juga mengapresiasi salah satu cara untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam pembuatan jamban sehat adalah dengan menyediakan sarana atau material pembuatan jamban sehat.

“Jangan dilihat hanya buat WC nya saja, setelah ini butuh pembuangan tinja. Tapi ini berkala dan program ini dapat menciptakan lapangan usaha. Jika bisa mengelola tinja ke biogas dan lain-lain,” terangnya.

Lanjut Zainudin, pemerintah daerah kabupaten Lampung Selatan akan menindaklanjuti dan dapat bekerjasama dengan semua pihak berkaitan.”intinya apa yang sudah dibuat tak dibuang begitu saja, kemungkinan nanti akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan Pemda,” paparnya.

Dirinya juga menyayangkan, untuk pembuangan air besar saja masih belajar dengan orang asing, bukanya bangga justru ini sangat memalukan.”Setelah 71 tahun merdeka kita masih belajar tentang urusan buang air besar dengan orang Belanda. Dulu kita dijajah Belanda, sekarang dibina. Dulu musuh, sekarang jadi sahabat,” urainya.

Dia menambahkan, target 2018, 65 ribuan rumah diharuskan memiliki WC sendiri, jika tidak memiliki dana bisa dibantu dengan dana APBD dan batuan dana Desa, pihaknya juga yang akan langsung menjemput Bappenas.

“Nanti STMB akan direkrut dan akan buat produk ini secara masal, nantikan mereka bisa menikmati hasilnya dan dapat menciptakan peluang kerajaan. Namun, untuk tahun ini kita fokuskan dulu untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak,” kata dia.

Acara tersebut dihadiri Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah 1 Nyoto Suwignyo, Kepala Seksi Aris Munandar, Staf Subdit Pertanian & Pangan Triono Hadi Priyanto, Kemendagri Taufik Hidayat, Staf Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian PUPR Wahanudin, Kasubdit. Persampahan & Drainase, Direktorat Perkotaan, Perumahan, Permukiman, Bappenas Ismene Stalpers, Country Director SNV Indonesia Lida schewald,  Anggota Dewan Air Belanda Christine hukom,  perwakilan kedutaan belanda.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.

Populer Minggu Ini