Jejamo.com, Bandar Lampung – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim bertemu dengan Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait di Hotel Swiss Bell, Minggu, 23/7/2017. Dalam pertemuan itu Chusnunia menjelaskan terkait unjuk rasa yang melibatkan anak angkatnya.
“Saya bertemu dengan Ketua Komnas Anak terkait apa yang disampaikan pengunjuk rasa status anak angkat saya. Sepanjang kritik dan saran saya masih bisa terima, namun ada beberapa hal yang menurut saya pengunjuk rasa sudah masuk indikasi melawan hukum,” ujar Bupati yang akrab disapa Nunik itu.
Selain melapor ke Komnas Anak, Bupati juga sudah melaporkan kasus yang dinilai pencemaran nama baik ke Polres Lampung Timur.
“Saya sudah laporkan ke Polres dan hari ini saya bertemu dengan Komnas Anak Arist Merdeka Sirait. Saya menyampaikan apa yang saya sampaikan ke Polres,” ungkapnya.
Dia mengatakan, terkait anak angkatnya yang dipertanyakan sejumlah pengunjuk rasa dan memasang foto anaknya serta mempertanyakan siapa bapak anak ini, dirinya tidak terima.
“Menurut saya, pendemo sudah masuk pencemaran nama baik dengan memasang foto anak saya yang masih di bawah umur. Selain itu, mereka dapat mengganggu psikologis anaknya. Karena ada beberapa hal yang tidak perlu saya jelaskan,” kata dia.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, perempuan pertama yang menjadi bupati di Lampung ini memberikan sejumlah barang bukti berupa foto di mana pengunjuk rasa menampilkan foto anak angkatnya yang masih di bawah umur dan beberapa atribut lainnya yang mempertanyakan status anak angkatnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com