Jejamo.com, Tanggamus – PT Tirta Investama Tanggamus produsen Aqua merespons baik masukan jurnalis perihal galon yang dijual di pasaran yang sering kotor dan penyok.
Abu Umaraly, wartawan Lampung Post, mengatakan, di pasar ia sering menemukan produk Aqua galon yang kotor dan penyok. Hal ini disebabkan saat dipindahkan ke toko atau swalayan, pekerja sering asal memperlakukan galon itu. Alhasil, galon sering penyok dan kondisinya kotor.
“Sayang saja, produksi yang terjamin dengan mutu baik dan tingkat kebersihan yang luar bisa mesti dirusak oleh tampilan galon yang kotor yang penyok,” ujarnya kepada jejamo.com di PT Tirta Investama Tanggamus yang memproduksi Aqua, dalam sesi kunjungan media, Senin, 31/7/2017.
Abu mengatakan, saban hari ia dan keluarga mengonsumsi Aqua dalam kemasan galon. Ia bahkan pernah melihat seorang pengelola toko yang mengelap galon dengan kain kotor.
Menanggapi itu, Manajer Produksi PT Tirta Investama Tanggamus Deden Somantri mengatakan, pengepakan Aqua ke dalam truk ekspedisi diawasi dengan ketat. Maka, ia menjamin, saat dimasukkan ke dalam truk, semua kemasan, termasuk boks berisi Aqua ukuran 600 mililiter, kondisinya baik.
“Masalah memang kerap muncul saat didistribusikan ke agen. Kami juga sudah sering mengimbau dan melatih mereka bagaimana memperlakukan produk. Terima kasih masukannya. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” ujarnya.
Deden menambahkan, kepuasan pelanggan menjadi misi utama korporasinya. Untuk itu, selain menjaga benar mutu produk dalam setiap sesi produksi, distribusi produk kepada agen juga diperhatikan.
“Insya Allah akan diperbaiki ke depan. Kami juga membutuhkan masukan informasi dari media massa terkait mungkin dengan temuan produk yang cacat. Tapi sepanjang kami memproduksi, semua peluang kerusakan maupun cacat kami hindari semaksimal mungkin,” ujarnya.
PT Tirta Investama Tanggamus sendiri sudah beroperasi sejak 26 Juli 2016. Dalam satu jam, pabrik ini mampu memproduksi 31.500 kemasan air mineral Aqua ukuran 600 mililiter.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
