Jejamo.com, Bandar Lampung – Selain melakukan pemotongan dan pembagian hewan kurban, pengurus Masjid Ad Du’a di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, menjadi tempat contoh pemotongan hewan kurban yang higenis.
Ketua Takmir Masjid Ad Du’a Saluddin menjelaskan, tempat pemotongan hewan kurban di sini berbeda dengan daerah lain. Menurutnya, tempat pemotongan yang ada di sini tidak menimbulkan penyakit.
“Masjid Ad Du’a adalah tempat contoh pemotongan hewan kurban yang higenis. Sistem pemotong hewan kurban limbahnya atau darah dan kotorannya masuk ke dalam penampungan,” jelasnya kepada jejamo.com, Sabtu, 2/9/2017.
Namun, dirinya dan sejumlah pengurus belum dapat memanfaatkan limbahnya untuk dijadikan apa.
“Tapi, target kami dengan adanya sistem pemotong ini tidak menyebar penyakit seperti di tempat pemotongan hewan kurban daerah lain. Karena darah kurban kalau tidak terbungkus sempurna dapat menimbulkan penyakit,” terangnya.
Ia mengatakan, selain itu tempat pemotongan, pihaknya juga menyediakan tempat pengikat hewan dan tempat pengulitan serta tempat panitia memotong-motong kecil hewan kurban.
“Selain itu, kawasan penyembelihan bebas dari rokok. Karena asap rokok itu dapat merusak daging. Daging ituk an menyerap asap dan itu dapat membuat daging cepat busuk,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com