Jejamo.com, Lampung Utara – Suroso adalah seorang pengusaha tahu dari Desa Purbasaktim Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara.
Dengan modal sebesar Rp8 juta yang berasal dari pinjaman saudaranya, bapak dari dua anak ini mengawali usahaya sejak 2016.
Modal tersebut digunakan Suroso untuk membeli mesin giling kedelai dan peralatan lainya serta bahan baku pembuatan tahu.
Suroso dengan dibantu istri, pada awalnya hanya bisa menggiling kedelai 20-30 kg per hari untuk diolah menjadi tahu. Tahu tersebut dipasarkan di sekitar Desa Purbasakti.
Dengan modal ketekunan dan kejujuran, saat ini Suroso sudah bisa mengelolah kedelai 90-100 kg per hari serta mempekerjakan dua karyawan.
Suroso mengaku tahu bikinannya digemari masyarakat. Ia mengatakan, tahu produksinya tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan.
“Sehingga dijamin sehat dan aman,” katanya kepada jejamo.com, Jumat, 8/9/2017.
Laporan Buhairi Aidi dan Saifudin, Wartawan Jejamo.com