Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Lampung, memberikan sosialisasi kesigapan penanggulangan bencana kekeringan dan kebakaran hutan kepada BNPB Kabupaten Kota, Jumat, 28/8/2015.
Direktur Kesigapan BNPB Provinsi Lampung Tedi mengatakan, sebagai daerah rawan kekeringan, lampung harus memiliki langkah antisipasi. Antisipasi yang harus disiapkan oleh kabupaten dan kota ialah menyediakan waduk dan sumur bor bagi petani.
“Kekeringan kali ini disebabkan oleh fenomena elnino atau meningkatnya uap bawah laut yang naik ke permukaan dan menyebabkan pemanasan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Lampung,” ujarnya kepada jejamo.com.
Lebih lanjut menurut Tedi, selain kekeringan, pada musim kemarau ini Lampung juga sangat rawan dengan kebakaran hutan. Hal ini mengingat Bumi Ruwajurai hampir seperempat daerahnya masih hutan produksi aktif.
“Musim kemarau diprediksi akan berakhir pada Desember mendatang. Harus ada penanganan khusus agar tidak terjadi kekeringan berkepanjangan dan kebakaran hutan,” tandasnya.(*)
Laporan Kontributor Jejamo.com, Widyaningrum