Jejamo.com, Bandar Lampung– Kepala Dinas Kesehatan Kota BandarLampung Edwin Rusli mendukung aksi simpatik yang dilakukan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lampung untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya obat-obatan ilegal termasuk PCC, Senin, 25/9/2017.
“Obat-obatan ilegal termasuk pil PCC yang kini booming sudah ditarik oleh Balai POM sejak 2013. Namun masih saja ada. Ini gunanya IAI, BPOM dan Dinkes untuk melakukan pengawasan,” ujarnya dalam aksi simpatik.
Edwin mengatakan, peredaran obat-obatan ilegal yang dilarang di pasarkan di Indonesia kebanyakan muncul bukan dari distributor namun dari pasar gelap.
Sementara itu Kepala BPOM Lampung Syamsuliani, mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polda dan BNN. Ia juga mengatakan dalam sidak yang akan digelar besok bila tim gabungan menemukan obat ilegal akan dilakukan pembinaan.
Sementara itu untuk makanan anak-anak yang mengandung zat aditif dan narkoba ia mengatakan peredarannya belum sampai ke Lampung.(*)