Jejamo.com, Bandar Lampung – Jenazah Dhea Amanda (18), Praja Tingkat I IPDN Angkatan 28 tahun 2017 asal Lampung, tiba di rumah duka di Jalan Untung Suropati, No 33 B, Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Senin siang, 2/10/2017.
Jenazah almarhum disambut dengan prosesi yang dilakukan alumni IPDN Provinsi Lampung. Terlihat juga Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono, Kapolsekta Kedaton Kompol Bismark, dan Kasat Lantas Polresta Bandar Kompol Syouzarnanda Mega berada di rumah duka.
Keluarga Dhea Amanda urung melakukan autopsi terhadap jenazah karena hasil pemeriksaan dari rumah sakit sudah selesai dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Herniyanto, paman almarhum, saat ditemui di rumah duka.
“Kami dari pihak keluarga sudah mengikhlaskannya dan rencananya autopsi tidak ada karena keluarga kasihan dengan almarhum. Keluarga juga melihat tidak ada ada kekerasan dan sudah menerima,” ujarnya kepada Jejamo.com.
Menurut Herniyanto, Dhea akan dimakamkan usai Zuhur di permakaman keluarga Jambat Bungui yang berada di depan kampus Universitas Bandar Lampung.
Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah Dhea. Isnaini, ibu almarhum, terlihat tak sanggup berjalan saat turun dari mobil ambulans yang mengangkut jenazah anaknya.
Dhea Amanda meninggal secara mendadak saat sedang mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Minggu kemarin, 1 Oktober 2017. Dea rencananya akan dilantik sebagai Muda Praja IPDN dalam waktu dekat ini.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
