Jejamo.com, Lampung Tengah– Ribuan warga di Lampung Tengah (Lamteng) tidak bisa mendapatkan e-KTP karena blangko habis. Alokasi blangko e-KTP yang diberikan pusat kepada Kabupaten Lamteng sangat minim.
Data yang diperoleh dari Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lamteng, ada 34 ribu warga yang belum dapat diterbitkan e-KTP karena tidak tersedianya blangko. Disdukcapil Lamteng telah berupaya mengusulkan permintaan blangko ke Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Jakarta.
Kadisdukcapil Sugandi melalui Kabid Kependudukan dan Pencatatan Sipil Yudairi Hasan mengatakan, pihaknya bersama dengan kabupaten/kota lain di Lampung sedang mengkonfirmasi dengan Disdukcapil Provinsi Lampung berkaitan dengan isi surat dari Dirjen Dukcapil. Mengingat jumlah data siap cetak Kabupaten Lamteng sudah mencapai 34 ribu.
“Ya, dengan dasar informasi dari surat Dirjen Dukcapil tersebut kita akan coba minta sesuai dengan data kita yang siap cetak melalui Disdukcapil Provinsi Lampung. Karena mekanisme pengusulan blangko melalui provinsi. Mudah-mudahan bisa terpenuhi,” jelas Yudairi.
Menurutnya, sebelumnya alokasi blangko e-KTP yang diterima Disdukcapil Lamteng sangat kecil dan tidak sesuai dengan kebutuhan yang perlukan. Sebab, pihaknya tidak hanya melayani untuk penerbitan e-KTP data hasil perekaman baru.
“Karena kami juga melayani penerbitan kembali KTP yang hilang dan KTP rusak. Kalau hanya dialokasikan lima ratus sampai seribu blangko, jelas tidak mencukupi. Makanya diharapkan setidaknya setengah dari kebutuhan blangko KTP bisa terealisasi,” ujar Yudairi.
Sementara ini, Disdukcapil Lamteng masih mengeluarkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti e-KTP. Suket tersebut masih berlaku untuk keperluan surat-menyurat, seperti di bank, BPJS Ketenagakerjaan, menikah dan lainnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
