Keluarga dan kerabat korban Nanda Okta Parasat (50) dan Haezah Hassya (13), warga Jalan Pulau Buton, Gang Tomat, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, menangis histeris setibanya kedua jenazah di rumah duka, Jumat, 6/10/2017.
Berdasarkan pantauan Jejamo.com, terlihat rumah duka sudah didatangi sejumlah pelayat dan sejumlah teman satu sekolah korban serta guru dari SMP 1 Al Azhar serta beberapa warga sekitar.
Berdasarkan informasi yang diterima jejamo.com, Nanda hendak mengantarkan anaknya yang ikut menjadi korban ke di SMP 1 Al Azhar, Bandar Lampung.
Pascakejadian, sang ayah tewas di tempat, sementara korban Haezah sempat dilarikan ke rumah sakit namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Baca:Â Bapak-Anak Tewas Dihantam Kereta Api di Perlintasan Jalan Padjadjaran Gunungsulah
Kedua korban disalatkan di Masjid At Taubah yang bersampingan dengan rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kancil yang tidak jauh dari kediamannya.
Diberitakan sebelumnya, kereta menghantam pengendara sepeda motor di perlintasan kereta tanpa palang pintu Jalan Padjajaran, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Jumat, 6/10/2017, sekitar pukul 07.30.
Akibat peristiwa tersebut, korban yang diketahui bapak bersama anaknya, Nanda Okta Parasat (50) dan Haeza Hassya (13) warga Jalan Pulau Buton, Gang Tomat, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, tewas.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com