Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyerahkan Lampung CSR Award di pembukaan Seminar Nasional dan Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ke XIX di Swiss-Bel Hotel Bandar Lampung, Rabu malam, 18/10/2017. Menurut Ridho, penganugerahan ini sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan di Lampung yang berkontribusi pada kelanjutan pembangunan.
Ketua Forum Lampung CSR V Saptarini mengatakan, seperti tahun lalu, tahun ini Lampung CSR Award melibatkan UMKM karena turut serta dalam pembangunan berkelanjutkan.
Proses selaksi nominator CSR award dimulai dari pemeriksaan laporan dokumen dan dilanjutkan presentasi, pemeriksaan lapangan kepada perusahann yang masuk nominasi sustainability award dan nperusahan yang mebutuhkan konfirmasi lanjutan dari hasil presentasi.
Saptarini menambahkan, jika semua pelaku usaha melakukan hal yang sama, akan sangat mudah mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Dengan mempertimbangkan kriteria, kesinambunagn program, proses pelaksaan program, dan dampak pelaksanan program bagi perusahan masyarakat termasuk mata rantai bisnis dan suplier.
Ada 512 program yang diambil dari 37 peserta, dengan mempertimbagkan semua aspek ada kreteria penilaian kali ini diberikan untuk UKM dengan kategori platinum, gold, dan silver. Banyak pula inpirasi yang jadi panutan bagaimana UMKM yang baru mulai proses usahanya.
Di sisi lain, Gubernur Lampung memberikan apresiasi bagi perusahaan yang masuk aspek keberlanjutan di kategori ekonomil, sosial, dan lingkungan hodup.
Ridho berharap ISEI dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan perekonomian di Indonesia, sehingga dapat mendukung pemerintah dalam pembangunan masyarakat. Menurutnya kebijakan mengenai masalah pertanian harus menjadi salah satu pemikiran Seminar Nasional dan Sidang Pleno ISEI XIX.
“Perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi dari sektor pertanian. Lampung adalah provinsi agraris. Pertanian Lampung surplus tetapi masyarakat masih belum sejahtera. Ini tentu ada yang salah. Untuk itu dengan adanya kegiatan ini saya berharap ISEI dapat memberikan kontribusi pemikirannya yang bisa direalisasikan untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan atau kesenjangan ekonomi,” ujarnya.
Seminar tersebut menghadirkan keynote speech Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution. Hadir pula Ketua Umum PP-ISEI Muliaman D Hadad, Sri Hartiningsih Ketua Tim Pertimbangan Presiden RI, Ketua dan Pengurus ISEI se-Indonesia, serta rektor perguruan tinggi dan dosen Fakultas Ekonomi se-Lampung.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com