Berita Bandar Lampung, jejamo.com– Rohima (55), ibunda Asep Sujana, warga Sukabumi, Bandar Lampung mengatakan, anaknya sedang makan bersama keluarga saat digrebek Polisi pada Kamis sore pukul 17.30 WIB, 5/11/2015.
“Waktu polisi datang Asep sedang makan pempek dan melon bersama anak dan istrinya,” ujar Rahema saat ditemui jejamo.com di kediamanya di Perumdam, Sukabumi, Kamis malam.
Rohima melanjutkan, tiba-tiba polisi berpakaian preman menggrebek rumah dan menembak asep di bahu sebelah kanan. “Asep kemudian melawan, menggunakan pisau dapur yang ia gunakan untuk memotong melon,” tambahnya.
Menurut Rohima, Asep melawan karena terdesak tindakan Polisi yang menyerangnya. “Kami tidak tahu apa-apa, tiba-tiba polisi langsung menembak anak saya, polisi menembak 7 kali ke atas,” tandasnya.
Pantauan jejamo.com, di rumah Asep Sujana, pihak keluarga sudah menyiapkan tempat persemayaman untuk jenazah Asep yang tewas dalam penggerbekan Kamis sore.
Sebelumnya, Asep Sujana (27) Pelaku penikaman terhadap dua anggota Polisi, warga Sukabumi, Bandar Lampung, ditembak mati.
Jenazah Asep berada di Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah, Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Menurut petugas rumah sakit yang tidak mau disebut namanya, pelaku mengalami 12 luka terbuka mulai dari dada, perut, punggung hingga kepala.(*)
Laporan Andi Apriyadi, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya