Jejamo.com, Lampung Selatan– Revan Arka Aditya, bayi berusia satu tahun, warga Jalan Raya Serdang, Dusun III A, Desa Serdang, Kecamatan Tanjung bintang, Kabupaten Lampung Selatan, mengalami kelainan sejak lahir dengan tidak memiliki anus.
Setelah menjalani operasi, akhirnya berita lelaki tersebut dapat membuang kotoran dalam perutnya. Akan tetapi bukan melalui anusnya melainkan lewat bagian perut sebelah kiri yang sudah dioperasi.
Lia Wulandari (23) ibu Revan menceritakan, awalnya, pihak keluarga menduga anaknya tersebut sakit karena penyimpanan usus. Namun ternyata anaknya tidak memiliki anus, dan jalan satu-satunya harus dilakukan operasi.
“Dulu sebelum operasi anak saya selalu buang air besar keluar dari mulutnya tapi berbentuk cairan gitu. Saya kira ada masalah di bagian ususnya ternyata anak saya nggak punya anus, jalan satu-satunya harus dilakukan operasi,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di kediamannya, Senin, 23/10/2017.
Lia mengaku, pihak keluarga sebelumnya enggan untuk melakukan operasi karena faktor biaya. Namun, operasi harus dilakukan.”Operasi pertama dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, pada 14 Agustus 2017 dan operasi kedua 18 Oktober 2017. Sebelumnya kami belum dioperasi karena waktu itu belum ikut BPJS,” terangnya.
Dia menuturkan, selama biaya operasi putra keduanya ia mengandalkan kartu BPJS dan bantuan dari kedua orangtuanya. Sementara sang suami telah meninggalkannya dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.
“Suami saya pergi sejak usia Revan dua bulan, bilangnya mau cari duit untuk biaya pengobatan tapi sampai sekarang nggak ada kabar lagi. Suami saya juga sudah nggak nafkahin lahir batin. Makanya minta batuan sama orangtua saya dan mengandalkan BPJS. Kalau dulu masih pakai umum,” kata dia.
Ia menambahkan, anaknya itu tidak pernah menangis ketika buang air besar melalui perut sebelah kiri yang digunakan untuk membuang air besar dan bahkan, waktu operasi saja anaknya tidak menangis.”Kalau malam nggak nangis, waktu buang air juga nggak ada rasa sakit bahkan waktu operasi untuk memasang alat di bagian perut untuk buang kotorannya juga dia nggak nangis,” paparnya.
Dia dan pihak keluarga berharap bantuannya untuk kelancaran operasi selanjutnya untuk Revan. Jika ada donatur yang ingin membantu dirinya berterima kasih.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com