Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Advertorial: Bupati Lampung Tengah Canangkan Dua Kampung Desmigratif jadi KECE

Bupati Lampung Tengah Mustafa | ist

Jejamo.com, Lampung Tengah – Dua kampung di Kabupaten Lampung Tengah, yakni Kampung Buyut Utara dan Kampung  Buminabung Ilir, telah resmi menjadi Desa Migran Produktif  (Desmigratif) sesuai program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.

Desmigratif merupakan program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan tujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan para TKI yang bekerja di luar negeri dan keluarganya sejak dari kampung halaman.

Untuk pemberdayaan yang maksimal, Bupati Lampung Tengah DR Ir H Mustafa mencanangkan kedua kampung tersebut untuk menjadi kampung entrepreneur creative (KECE). Sejumlah bantuan peralatan untuk pemberdayaan pemuda telah disalurkan bupati ronda ini ke dua kampung tersebut, Senin, 23/10/2017.

Bupati Lampung Tengah Mustafa menyerahkan bantuan alat produksi | ist

Bantuan peralatan tersebut berupa pabrik tahu tempe (20 orang), peralatan pertukangan kayu (40 orang), peralatan kerajinan bambu (20 orang), dan 10 ribu bibit ikan lele. Secara simbolis bantuan diserahkan di Kampung Buyut Utara oleh Kakam setempat, Samsudin.

Pencanangan kampung KECE di dua kampung Desmigratif diharapkan bisa membuka peluang bagi masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha di kampungnya masing-masing, sehingga masyarakat tidak tertarik lagi bekerja di luar negeri.

“Banyaknya warga kita yang bekerja di luar negeri tak terlepas dari minimnya lapangan pekerjaan dan mindset masyarakat yang masih fokus mencari pekerjaan. Tentunya kondisi ini harus kita ubah. Sudah saatnya masyarakat mulai berpikir untuk mandiri dengan berwirausaha, karenanya dua kampung Desmigratif akan saya jadikan kampung KECE,” ungkap bupati.

Bupati Lampung Tengah Mustafa dengan petani ikan | ist

Sebagaimana diketahui, program KECE menjadi solusi pemuda dalam mengatasi pengangguran di kampung-kampung. Melalui program KECE, Mustafa ingin memotivasi pemuda untuk fokus berwirausaha. Pemuda diharapkan tidak lagi berorientasi mencari pekerjaan, tetapi menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

“Melalui program KECe kita gerakkan ekonomi kerakyatan. Kita anggarkan Rp15 juta khusus untuk pemberdayaan pemuda. Kita latih mereka, bekali skill dan bantuan alat. Harapannya mereka bisa mandiri dan fokus berwirausaha,” ungkapnya.

Dengan bantuan yang telah diberikan, bupati berharap mampu menekan jumlah TKI di Kabupaten Lampung Tengah, khususnya di Kampung Buyut Utara dan Buminabung Ilir. “Sudah saatnya kita mandiri. Kita ciptakan lapangan kerja sendiri, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” tegas bupati.

Sementara itu, Kakam Buyut Utara Samsudin mengatakan di Kampung Buyut Utara masih ada 130 warga yang  bekerja di luar negeri.  Sedangkan yang sudah tidak kerja  lagi pada 2014-2016 sebanyak 100 orang.

Kebanyakan ke Malaysia yang bekerja di sektor perkebunan. Kemudian di Kampung Buminabung Ilir ada 190 warga yang bekerja ke luar negeri. Terdiri atas perempuan 160 orang dan 30 orang laki-laki. Mereka bekerja di Taiwan, Abu Dhabi, Arab Saudi, dan Malaysia.

Bupati Lampung Tengah Mustafa menyerahkan bantuan peralatan tukang | ist

“Dengan bantuan yang telah kami terima, diharapkan masyarakat tidak akan tertarik lagi bekerja ke luar negeri. Namun, bekerja di kampungnya masing-masing dengan usaha yang produktif. Bantuan ini akan kami pergunakan semaksimal mungkin untuk pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.(*)

Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini