Jejamo.com, Lampung Tengah – Memperingati Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lampung Tengah menggelar diskusi publik bersama para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kecamatan Anak Tuha. Hal tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan di kabupaten setempat.
Ketua GP Ansor Lampung Tengah, Saryono mengatakan, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan silaturahmi antara masyarakat sehingga persatuan dan kesatuan antara masyarakat dapat terus terjalin dengan harmonis.
“Kegiatan ini kami laksanakan di Kecamatan Anak Tuha karena di sini masyarakatnya pluralisme, banyak suku dan agama di tengah masyarakat, seperti Jawa, Lampung, Bali dan sebagainya. Untuk itu dilaksankan kegiatan seperti ini untuk mengenal dan bersilaturahmi untuk menumbuhkan rasa toleransi antar masyarakat dan meningkatkan rasa nasionalisme,” ujarnya, Selasa, 31/10/2017.
Menurutnya, jika rasa nasionalisme telah tumbuh maka tidak akan adalagi perpecahan antara sesama, kelompok dan suku, sehingga konflik komunal yang ada di masyarakat dapat dicegah. Sehingga persatuan dan kesatuan di Lampung Tengah tetap terjaga. “Permasalahan kecil paling banyak disebabkan berawal dari pemuda sehingga menyulut ke pemuda, ini karena tidak adanya komunikasi yang lancar,” imbuhnya.
Sementara itu Dimiyati Ketua Paguyuban Masyarakat Bersatu (Pambers) memgapresiasi kegiatan GP Ansor Lampung Tengah, Bersama TNI dan Polri serta Pemerintah Kabupaten, untuk memberikan wawasan kepada masuarakat dalam rangka memperingati hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dengan secara berkelanjutan karena dengan menjaga komunikasi dan silaturahmi seperti ini dapat menekan angka perpecahan dan masuknya faham radikal ke masyarakat. Kedepan semoga lebih solid, dan Ansor dapat terus melakukan koordinasi para sesepuh dan para tokoh,” tandasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com