Jejamo.com – Pelaku teror mematikan yang tewaskan 26 orang di Gereja First Baptist di Sutherland Springs, Texas, diketahui pernah menjadi guru relawan pelajaran Alkitab setelah dipecat dari Angkatan Udara Amerika Serikat.
Devin Patrick Kelley, si pelaku, menjalani profesi sebagai guru sukarelawan pelajaran Alkitab di Gereja Kingsville First Baptist. Seperti dikutip dari Daily Mail, di akun Linkedln miliknya, Kellin menulis status tentang profesinya sebagai guru relawan di Gereja Kingsville First Baptist dan menayangkan fotonya dengan seorang anak kecil.
Dalam akun Linkedln Kelley juga menyebut profesinya sebagai prajurit di Angkatan Udara Amerika Serikat dan lulusan SMA Braunfels High School tahun 2009.
CBS News melaporkan bahwa Kelley bertugas di bagian logistik dan penyediaan kebutuhan pasukan di Angkatan Udara Amerika. Ia kemudian dipecat dengan tidak hormat pada tahun 2014 dan sempat membela diri dalam persidangan pada Mei 2014.
Kelley dilaporkan berusia 26 tahun, menikah, tinggal di New Braunfels, San Antonio.
Pada Minggu pagi, 5 November 2017, ia menggemparkan kota kecil di Texas dengan menembaki jemaat yang sedang beribadah di gereja First Baptist.
Aksinya menyebabkan 26 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Kelley ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka bekas tembakan. Polisi belum memastikan luka yang mengakhiri hidupnya berasal dari tembakan warga atau bunuh diri.(*)