Jejamo.com, Bandar Lampung– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung akan menindaklanjuti produk unggulan yang ada di Provinsi Lampung. Hal itu disampaikan Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Lampung Indrayana Judana.
“Pengolah produk unggulan menjadi landasan kami untuk menindaklanjuti berikutnya. Tapi, tidak menutup kemungkinan nanti kami akan masuk pada komoditas-komoditas lain yang tak muncul, contohnya seperti Kabupaten Pringsewu dari hasilnya masuk cabai,” ujarnya kepada jejamo.com di ruang Balai Keratun, Pemprov Lampung, Senin, 27/11/2017.
Pihaknya juga sudah membuat komitmen dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk mengembangkan hasil unggulannya yaitu cabai.”Dan itu butuh pendampingan minimal 3 tahun mengelola dan membudidayakannya sampai jadi produk turunannya jadi lembah keuangan mikro. Basisnya kerakyatan dan nanti semua arah kedepannya kesana,” terangnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil riset ini merupakan sebagian batu pijakan untuk mengindikasi produk unggulan dan untuk produk unggulan tersebut membutuhkan waktu sekitar lima tahun sekali.
“Inikan harusnya sifatnya dinamis, kenapa harus dinamis? kenapa tidak dapat ketemu hal yang baru? Jangan-jangan selama ini rakyat menganggapnya bikinnya biasa-biasa saja atau belum ada lompatan. Selama ini ada komoditas lain yang mengunggulinya atau kelewatan itu yang akan kami pertajam kembali dengan melibatkan semua aspek,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
