Jejamo.com, Bandar Lampung – Musono (67) salah satu satpam yang disekap perampok di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, mengatakan, para kawanan perampok masuk ke dalam kantor langsung menyergap dan mengacam dirinya dan rekannya Tri Budiyanto (40) menggunakan golok.
“Mereka bilang jangan bergerak dan berteriak mau mati atau hidup, sambil mengancam pakai golok,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di Mapolsek Kedaton, Rabu, 29/11/2017.
Kemudian para pelaku, kata Musono, mengikat tangan ketiganya menggunakan lakban dan kain. Selanjutnya, menutup mata ketiganya pakai lakban. “Jadi kami tidak terlalu jelas melihat para pelaku lantaran kami dihadapkan ke dinding dan langsung diikat lalu ditutup matanya,” ujarnya.
Musono menambahkan, usai mengikat dirinya dan temanya, para pelaku menuju lantai atas. “Saya kurang tahu berapa jumlah pelakunya, yang jelas ada empat orang yang nyekap kami. Kami bertiga diikat menjadi menjadi satu. Selanjutnya saya mendengar suara linggis dari lantai atas yang diduga digunakan para pelaku,” ujarnya.
Musono dan dua orang satpam lainnya baru bisa bebas pada pukul 04.00 WIB, saat petugas cleaning service datang ke kantor.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Bandar Lampung di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Rajabasa, dirampok, Rabu dinihari, 29/11/2017.(*)
Laporan Andi Apriyadi Wartawan Jejamo.com