Jejamo.com, Bandar Lampung – Masjid Al Wasi’i Universitas Lampung diharapkan menjadi masjid kampus megah kebanggaan masyarakat. Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengatakan,masjid ini dibangun pada 1985.
Selama ini, kata dia, masjid dijadikan pusat kegiatan keislaman oleh sivitas akademika dan masyarakat. Renovasi Masjid Alwasi’i dilakukan untuk menampung lebih banyak mahasiswa.
“Masjid ini harus memiliki aura kehidupan beragama yang baik,” kata Rektor saat peletakan batu pertama renovasi, Jumat, 1/12/2017.
Unila, kata dia, berperan memperhatikan kehidupan keagamaan di tengah kemunduran kemandirian karakter. Pihaknya juga pernah bertemu dengan BNN yang mengatakan kondisi masyarakat sangat darurat narkoba.
“Kampus memiliki peran untuk untuk mengembalikan karakter masyarakat kepada kearifan lokal,” katanya.
Rektor menambahkan, Unila akan membuka jalur khusus penerimaan calon mahasiswa yang hafal Alquran.
Selain hafal Alquran, jalur khusus penerimaan mahasiswa juga diberikan kepada calon mahasiswa beragama lain yang hafal kitab sucinya.
“Kalau dia Islam, hafal 10-30 juz. Yang agama lain, hafal dan paham kitab sucinya,” ujarnya.
Rektor berharap Alwasi’i menjadi pusat dakwah dan sebagai kawah candradimuka mahasiswa.
Pihaknya juga tengah mencoba membangun rusunawa yang ketiga untuk menggembleng mahasiswa selama setahun di bidang keagamaan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
