Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

LDII Tanjungkarang Barat Gelar Festival Anak Saleh, Camat Apresiasi Tinggi

Festival Anak Saleh PC LDII Tanjungkarang Barat. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tanjungkarang Barat menggelar Festival Anak Saleh dengan tema “Mempersiapkan Generasi Penerus yang Fakih, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri untuk Menghadapi Tantangan Globalisasi.”

Acara berlangsung di Masjid Roudhatul Firdaus di Jalan Kebersihan, Kelurahan Gedongair, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu 3/12/2017.

Ketua PC LDII Tanjungkarang Barat Umar Said mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H. Tujuan dari acara tersebut untuk menghadapi tantangan globalisasi

“Pada Festival Anak Saleh ini, ada 4 kategori dan 32 perlombaan, antara lain Tahfidz Quran, azan, menulis Arab Melayu, hafalan doa, mewarnai, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Umar mengatakan, pendidikan anak-anak usia dini atau lazim dikenal dengan sebutan Cabe Rawit memang menjadi fokus LDII. Sebab, ormas Islam ini meyakini, masa depan Islam akan cemerlang jika anak-anak sebagai penerus dipersiapkan dari sekarang.

Umar menjelaskan, anak-anak ini setiap hari mengaji, baik itu membaca Alquran; memaknai Alquran sesuai dengan sanad dan model berguru; menghafalkan Alquran, Asmaul Husna, dan doa-doa.

Mereka dibimbing para ustaz dan ustazah yang mumpuni meski sebagian masih berusia muda. Para guru, kata Umar, sebagian pernah nyantri di beberapa pondok di Lampung dan Kediri, misalnya Pondok Pesantren Nurul Huda di Dusun Serbajadi Lampung Selatan dan Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri.

“Alhamdulillah progres anak-anak ini bagus. Ada yang hafalannya sudah banyak. Ada yang berbakat menjadi qari dan qariah juga,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Camat Tanjungkarang Barat Hafiz Juaini mengatakan, tema pada Festival Anak Saleh ini sangat bagus.

“Kami berharap 3 sampai 50 tahun ke depan, anak-anak benar-benar fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri untuk membangun bangsa ini,” paparnya.

Dia menambahkan, perlu sedini mungkin mempersiapkan anak-anak untuk sukses di masa depan.

“Saya mengapresiasi sejumlah pelatih dan guru yang telah mempersiapkan mental anak untuk menyongsong masa depan,” pungkasnya.

Suasana festival sendiri demikian semarak. Selain anak-anak, para orangtua juga turut memberikan semangat kepada anak-anak. Dewan juri juga serius dalam menilai setiap tangkai lomba.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini