Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Bentala menggelar focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah dengan tema “Advokasi Percepatan Capaian Universal Access 100% Sanitasi Layak Tahun 2019 Provinsi Lampung” di Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, Rabu, 6/12/2017.
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana, Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi, dan tamu undangan lainnya.
Menurut Mashabi, seluruh komponen pemerintahan harus berkomitmen memberikan perhatian terkait persoalan pelayanan dasar yang wajib tersedia di lingkungan masyarakat.
“Menjelang tahun 2019, di tengah sisa 16 persen yang belum mendapatkan sanitasi layak, layanan dasar masyarakat harus diprioritaskan dengan sistem penganggaran yang patut mendapatkan perhatian khusus,” ujarnya kepada Jejamo.com.
Dia menambahkan, Mitra Bentala ingin mengetahui sejauh mana komitmen penganggaran yang dilakukan pemerintah daerah terhadap sanitasi. “Sebab di Provinsi Lampung sendiri masih rendah anggaran untuk masalah sanitasi tersebut,” tuturnya.
Strategi percepatan, lanjut Mashabi, mesti dirancang untuk mencapai target di tahun 2019 dengan sinergitas kerja bersama semua lapisan di pemerintahan.
“Pemerintah wajib bersinergi, jangan hanya jalan sendiri-sendiri untuk menangani sanitasi. Sebab, sisa 17 persen itu sangat sulit karena harus menyosialisasikannya ke setiap desa,” paparnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com