Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemerintah kabupaten/kota harus berupaya serius untuk memenuhi target 100 persen layak sanitasi pada tahun 2019. Pasalnya hingga akhir tahun 2017 masih banyak masyarakat yang belum dapat merasakan sanitasi yang layak.
Pernyataan tersebut mengemuka dalam focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah yang digelar LSM Mitra Bentala dengan tema “Advokasi Percepatan Capaian Universal Access 100% Sanitasi Layak Tahun 2019 Provinsi Lampung” di Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, Rabu, 6/12/2017.
Menanggapai hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, saat ini terdapat 202 desa yang telah mendeklarasikan diri berstatus Open Defecation Free (ODF) atau sebuah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
“Semestinya sudah ada 700 desa yang ODF, jika sudah melakukan deklarasi,” ujarnya usai FGD yang digelar Mitra Bentala.
Reihana menambahkan, selain pembangunan fasilitas sanitasi dan ODF, pihaknya juga mendorong agar kabupaten/kota dapat mendeklarasikan desa yang mendapatkan sanitasi layak guna.
“Tapi semua itu tergantung pada kepala daerahnya. Seharusnya kepala daerahnya bisa berupaya juga, sebab kan sudah ada 700 desa yang ODF,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut Direktur Eksekutif Mitra Bentala, Mashabi, meminta seluruh komponen pemerintahan di Provinsi Lampung berkomitmen memberikan perhatian terkait persoalan sanitasi.
“Menjelang tahun 2019, di tengah sisa 16 persen yang belum mendapatkan sanitasi layak, layanan dasar masyarakat harus diprioritaskan dengan sistem penganggaran yang patut mendapatkan perhatian khusus,” ujarnya kepada Jejamo.com.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com