Sabtu, November 9, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Demi Anak Jadi Sarjana, Tekat Jadi Tukang Rongsok di Bandar Lampung

Tekat. | Ist
Tekat. | Ist

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Bapak dengan dua anak ini semangat bekerja sebagai tukang rongsok walau pendapatannya tak mencukupi biaya sekolah anaknya. Pendapatan Tekat dalam sehari hanya Rp25 ribu. Rp 10 ribu untuk dua anaknya dan Rp15 ribu untuk kebutuhan sehari-hari

Parni, istri Tekat, hanya ibu rumah tangga. Dia berharap dua anaknya lulus dari kampus negeri di provinsi ini.

Firman, sahabat Tekat mengatakan, “Dia rela bekerja sebagai tukang rongsok demi anak-anaknya sekolah di kampus negeri,” kata dia kepada jejamo.com beberapa waktu yang lalu.

Tekat tidak kenal lelah dan malu bekerja sebagai tukang rongsok. Dia berusaha mencari uang untuk kedua anaknya agar dapat sekolah sampai sarjana dan kebutuhan sehari-hari.

“Aku memang orang enggak punya. Rumah dan motor pun belum punya. Bagaimana mau punya sedangkan aku lulusan SD,” ujar Tekat di Jalan Senama Gang Mahoni 3 Kecamatan Way Halim Bandar Lampung

Sebelumnya, Tekat bekerja sebagai tukang buah. Pada 1995, dia berhenti sebagai pedagang buah dan memulai bekerja sebagai tukang rongsok hingga sekarang.

“Mungkin ini sudah jalan hidup saya menjadi tukang rongsok. Saya menyesal tidak melanjutkan sekolah,” ujar Tekat.

Tekat berharap kedua anaknya dapat menjadi kebanggaan dan dapat mengangkat derajat keluarga.(*)

Laporan Pasanda, kontributor jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini