Berita Bandar Lampung, jejamo.com – Ciprut Craf yang dirintis oleh Ayis adalah usaha rumahan yang menjual aneka souvenir, plushie. Kemudian aksesoris handmade, khususnya flanel, blacu, perca, kain dan pita.
Saat ini penjualannya sudah merambah pasar Nasional bahkan hingga ke luar negeri seperti Belanda.
“Untuk Indonesia paling jauh di Batam, dan luar negeri baru Belanda,” jelas Ayis kepada jejamo.com, Jumat, 7/11/2015.
Ayis mengatakan, pembeli produk Ciprut Craft lebih banyak dari luar Lampung. Hal ini mungkin dikarenakan mayarakat Lampung yang belum memahami barang Craft. Mereka juga beranggapan produk dari Ciprut Craft mahal.
“Produk Ciprut Craft memang handmade, jadi wajar jika harganya lebih mahal ketimbang buatan pabrik. Produk yang dikirim ke Belanda itu permintaan dari kerabat yang ada di Bandung,” tambahnya.
Ayis berharap, produk craft yang telah ia rintis mampu terus menembus pasar nasional lebih luas lagi kedepannya.(*)
Laporan Desi Ilham Sianturi, wartawan Jejamo.com, Portal Berita Terbaru Terpercaya