Jejamo.com, Bandar Lampung– Melalui kegiatan talk show “Menembus Batas Suriah On Winter Project” di masjid Universitas IBI Darmajaya, Bandar Lampung, Sabtu, 16/12/2017, Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung, ingin mengajak mahasiswa yang hadir, bergabung menjadi relawan.
Progam ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, mengatakan, ACT Lampung selama dua bulan ini sudah menjalani beberapa kegiatan dua diantaranya yakni, mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Wanita kelas II, Way Hui, Bandar Lampung dan memberikan bantuan korban banjir.
“Di Lapas wanita itu kami mengasosiasikan pencegahan kanker serviks terhadap 20 orang warga binaan dan memberikan bantuan kepada korban banjir,” ujarnya.
Dian, mengatakan, masih ada beberapa program lain yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang. Maka dari itu pihaknya membutuhkan relawan.”Saya mengajak mahasiswa yang ada di sini untuk bergabung dengan ACT lembaga yang berjalan di bidang kemanusiaan,” paparnya.
Lebih lanjut menurut Dian, di Lampung untuk relawan perempuan sangat dibutuhkan, pasalnya ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan perempuan salah satunya mengajar ngaji untuk warga binaan lapas wanita di Way Hui.”Di dalam Lapas wanita itu kita bisa mengajarkan ngaji. Kemudian banyak anak-anak yang membutuhkan peran wanita untuk mengajar pendidikan,” paparnya.
Dini berharap, program 2018 dapat berkolaborasi dengan sejumlah mahasiswa khususnya di Kota Bandar Lampung.”Kami berencana tahun 2018 akan mengadakan bersih-bersih masjid yang diawali di Kota Bandar Lampung. Kita kan tidak mau melihat rumah Allah dalam keadaan kotor. Maka dari itu kami ingin sekali berkolaborasi dengan mahasiswa,” kata dia.
Sementara itu, Aktivis dan relawan ACT, Ryan Adam Maulana mengatakan, kegiatan ini juga mengajak para pemuda agar bergabung dengan menjadi relawan ACT.”Road show ini untuk menggerakkan para pemuda dan dapat bekerjasama dengan ACT untuk membantu masyarakat yang terkena musibah,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com