Jejamo.com, Lampung Selatan – Sebanyak 99 peserta yang dinyatakan lulus tahapan seleksi administrasi untuk mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Lampung Selatan mendapat pengarahan dari tim panitia seleksi, Selasa, 7/11/2017.
Bertempat di Aula Rajabasa, acara juga dihadiri Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan beserta lima orang tim panitia seleksi yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Fredy SM tim assesor.
Dalam pengarahannya Zainudin meminta agar peserta yang mengikuti seleksi terbuka untuk dapat memahami betul sistem yang ada saat ini. Sebab menurutnya, banyak pejabat beranggapan bahwa bila sudah lulus seleksi maka dijamin bisa menduduki jabatannya sampai 2 tahun.
“Bisa saja lebih dari dua tahun jika kinerjanya baik, tetapi sebaliknya kalau saudara arogan dan tidak karuan maksimum tiga bulan saja bisa selesai. Jadi pahami betul sistem dan aturan yang ada sekarang,” ujar Zainudin.
Pada kesempatan itu dia juga membeberkan, syarat untuk menduduki JPTP di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidaklah sulit. Diantaranya mau berdomisili di Kalianda, dapat bekerjasama yang baik dalam rangka peningkatan kinerja meskipun bukan tugas bidangnya, dan sinergitas diantara OPD.
“Yang terpenting adalah loyalitas dan komitmen untuk mau tinggal di seputaran wilayah Kalianda. Kalo enggak loyal sama pimpinan lalu mau loyal sama siapa. Jalin kerja sama yang baik dan jaga selalu kekompakan,” tegas Zainudin.
Salah satu tim panitia seleksi, Akar Wibowo, menjelaskan 11 jabatan yang diperebutkan 99 peserta lelang tersebut yakni Kepala Satuan Polisi Pamong dan Pemadam Kebakaran, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kemudian, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
“Dari sebelas OPD yang paling banyak pesertanya yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” terangnya.(*)