Jejamo.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan resmi menutup rangkaian acara Lampung Selatan Fair (LSF) 2017 di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Senin malam, 20/11/2017.
Acara penutupan dimulai dengan pengumuman para pemenang lomba-lomba pada rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017. Malam penutupan sendiri ditandai dengan membunyikan sirene yang dilakukan Bupati beserta jajaran Forkopimda Lampung Selatan.
Zainudin mengatakan, selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Nanang Ermanto, itu merupakan kali kedua diadakan even Lampung Selatan Fair. Dirinya merasa kagum dan gembira pada LSF 2017 kali ini. Mengingat pengunjungnnya lebih ramai dan lebih meriah dibandingkan pada LSF 2016 lalu.
Ke depan dirinya mengungkapkan, pelaksanaan LSF 2018 akan digelar lebih semarak dan lebih awal dari pelaksanaan LSF ditahun-tahun sebelumnya. Keinginan itu, disampaikan Zainudin menanggapi masukan dan keluhan dari masyarakat yang ia terima.
“Tahun depan Lampung Selatan Fair akan digelar lebih awal untuk menghindari musim hujan. Paling cepat bulan Juni lambatnya bulan Agustus kita gelar, lebih ramai, lebih semarak dan lebih banyak hadiahnya. Untuk, puncak HUT Lampung Selatan tanggal 14 November sendiri, kita gelar pesta rakyat, doa dan selawat, serta makan bersama,” ungkapnya.
Ketua Panitia LSF 2017 Erlan Murdiantono melaporkan bahwa agenda tahunan tersebut yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-61 dalam rangka menyamakan persepsi visi misi bupati dan wakil bupati Lampung Selatan dengan mewujudkan Lampung Selatan BISA (Bersih, Indah, Sejuk, Aman), berjalan sukses, lancar, dan aman.
“Penyelenggaraan Lampung Selatan Fair ini sejak tanggal 11 sampai 21 November 2017 cukup sukses. Sambutan dan antusias masyarakat pada ajang ini diapresiasi, dengan dibuktikan ribuan masyarakat yang datang. Begitu juga berbagai pihak, baik dalam daerah dan luar daerah antusias mengikuti ajang ini, mulai dari unsur pemerintahan, swasta, dan BUMD,” terang Erlan.
Pihaknya juga melaporkan, berdasarkan hitungan persentase perputaran ekonomi selama berlangsungnya event tersebut selama 10 hari, mencapai miliaran rupiah. “Kami mencatat, sudah 110 ribu pengunjung, dengan omset perputaran perekonomian mencapai Rp7,5 miliar,” katanya.(*)