Jejamo.com, Bandar Lampung – Cia tampak matang duduk di sebuah kursi. Tubuhnya dibalut dengan kemeja putih. Bahunya kokoh. Tubuhnya tampak padat berisi. Maklum saja, model bernama asli Patrascia ini memang rajin menjaga tubuh.
Nyaris setiap pekan ia menjaga fisiknya dengan beragam kegiatan. Yang sedang menjadi habit-nya sekarang adalah lari.
“Nge-gym masih. Tapi yang lagi dijaga bener sekarang lari. Lumayan lah dalam seminggu bisa beberapa kali. Tapi kalau jadwal kuliah lagi padat, seenggaknya sekali atau dua kali lari,” katanya kepada jejamo.com, Minggu, 7/1/2018.
Rambutnya dibiarkan tergerai. Geraian rambutnya tak begitu panjang. Dipangkas nyaris menyentuh bahu. Di depan bidikan lensa kamera milik Andri Jangkoeng, Cia tampak begitu matang.
Ia hanya memainkan gesture dan mimik wajah. Konsep kasual nan seksi kentara sekali. Jika dibandingkan dengan gesture beberapa bulan awal Cia memulai hobi foto-foto huntingnya, kali ini ia tampak lebih matang.
Termasuk saat sesi dengan Andi Standham Lee yang punya nama fotografi Aslee Photoworks. Di situ Cia didandani bergaya korea. Baju yang dikenakan berwarna warni. Sebuah topi bundar ia kenakan di beberapa spot di Citra Garden.
Jika bersama Andri, Cia berambut pendek, pada konsep dengan Andi ini rambutnya “terpaksa” dipanjangkan.
Meski begitu, Cia juga berusaha total. Ia tampak anggun. Sisi femininnya tampak. Berbeda dengan foto dengan rambut cepak, Cia tampak lebih maskulin namun tetap menampakkan keanggunan dan yang pasti…cantik.
“Aku pakai wig. Kalau memilih sih lebih enak rambut pendek. Kata beberapa fotografer lebih dapat feel-nya kalau pakai rambutnya pendek. Kalau panjang malah enggak begitu kena,” katanya.
Cia menambahkan, ia memang pas jika difoto dengan rambut pendek. Jika dipadupadankan dengan postur tubuhnya yang cenderung “atletis”, Cia memang lebih enak dilihat dengan rambut pendek.
Yang jelas, setiap event foto yang ia ikuti, perubahan ke arah kematangan semakin terasa. Termasuk saat menerima beberapa masukan dari fotografer.
Ada juga beberapa fotografer yang menawarinya konsep daerah. Namun, Cia enggak begitu klop.
“Kalau aku kan bukan tipikal yang kemayu, jadi enggak begitu pas kalau pakai konsep daerah gitu,” kata dia.
Cia malah berkeinginan dipoto dalam balutan busana olahraga. Misalnya mengambil spot di Stadion Pahoman.
“Kalau ditawari yang konsep olahraga, pengin banget. Karena pas dengan keseharianku. Pakai training, kaus, lagi sit up, push up, lari, dan sebagainya. Kalau fotografernya bisa ambil angle yang bagus, pasti keren deh,” kata dia.
Cia juga memendam satu keinginan: ingin menjadi muli Lampung. Maka itu sejak sekarang ia sudah mencari informasi soal pemilihan muli-mekhanai.
”Banyak yang nyaranin aku ikutan pemilihan muli. Aku juga tertarik. Ini kan buat Lampung juga. Paling mempersiapkan bahasa asing, bahasa Lampung, dengan penampilan budaya Lampung. Bisa memainkan cetik atau gamolan pekhing atau menari Lampung. Masih bisa-lah kalau menari Lampung,” ujarnya.
Sukses ya Cia.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com
