Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dinas Pariwisata Lampung Targetkan Wisatawan Tahun Ini Lebih dari 8 Juta

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo bersama istri Yustin Ficardo. | MRF Center

Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melalui Dinas Pariwisata Lampung menyatakan jumlah wisatawan akan terus meningkat pada tahun 2018.

Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto mengatakan, tahun 2017, kunjungan wisata ke Lampung mencapai delapan juta. Angka tersebut melebihi target yakni 7 juta. Pihaknya merasa yakin tingkat kunjungan wisata akan meningkat pada tahun ini.

Dia mengatakan, target kunjungan wisata Lampung terus mengalami kenaikan, bahkan overtarget. Pada 2016, target 5 juta kunjungan wisata tembus hingga 6 juta. Tahun 2017 target kunjungan wisata 7 juta, ternyata mencapai 8 juta.

“Yang merilis angka 8 juta kunjungan wisata Lampung itu Kementerian Pariwisata dan Telkom. Sehingga, keluarlah berita bahwa kunjungan wisata Lampung mengalahkan Bali pada waktu itu,” ujarnya dalam rilis, Senin, 15/1/2018.

Sebelumnya, Lampung menempati posisi ke-9 untuk kunjungan wisatawan nusantara pada Oktober 2017. Posisi tersebut mengalahkan Bali, yakni di posisi sebelas. Data tersebut dihitung menggunakan  teknik lalu lintas pergerakan wisatawan melalui telepon seluler oleh Kementerian Pariwisata dan PT Telkom.

Gubernur Ridho Ficardo mengatakan, capaian tersebut lebih banyak ditunjang oleh beberapa acara yang digelar di Lampung. Di antaranya Hari Keluarga Nasional, Hari Kopi Internasional, dan sejumlah acara nasional lainnya yang mulai gencar memilih Lampung sebagai tuan rumah.

“Ini tak lepas dari makin mudahnya akses ke Lampung, baik melalui darat maupun melalui Bandara Radin Inten II,” kata dia.

Pada Oktober 2017 lalu, kunjungan wisatawan nusantara di Lampung mencapai 8,8 juta. Sedangkan Bali mencapai 8,5 juta pengunjung. Kunjungan ke Lampung tersebut didominasi wisatawan Jakarta, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi.

Ridho menambahkan, meskipun tidak termasuk dalam program Bali Baru yang dicanangkan pemerintah pusat, Lampung terus mengalami peningkatan kunjungan wisatawan. Bahkan, pada 2016, kunjungan wisatawan mancanegara di Lampung mencapai 155.053 pengunjung. Capaian tersebut meningkat sekitar 40 ribu dari tahun 2015, yakni 114.907 wisatawan.

“Ini prestasi seluruh pelaku pariwisata, mulai pengelola hotel, restoran, pengelola tempat wisata, dan transportasi. Sektor-sektor ini yang punya efek ganda bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ridho.

Pertumbuhan hotel di Lampung sendiri naik. Beberapa di antaranya bahkan ditopang dengan lokasi yang tidak jauh dari destinasi wisata.

“Beberapa dekat dengan Pulau Pahawang dan pulau-pulau di sekitar Teluk Lampung, sehingga bisa dikemas menjadi one day tour,” kata Gubernur.

Untuk diketahui, kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera ikut mengubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Lampung, karena daerah sekitarnya bakal berubah. Untuk itu, dibutuhkan penyempurnaan RTRW agar lebih baik mampu menjawab perubahan.

Dengan demikian, Gubernur Ridho berkonsentrasi membangun wilayah ketahanan pangan, industrialisasi, dan sektor jasa khususnya pariwisata. Hal tersebut tentu harus didukung rencana detail tata ruang (RDTR) guna membentuk daerah unggul, aman, dan sejahtera, sesuai visi Gubernur.

RTRW nantinya juga disusun secara detil, seperti wilayah Teluk Nipah, Lampung Selatan, yang merupakan kawasan budidaya. Ke depan, wilayah tersebut akan menjadi kawasan pariwisata, sehingga dibutuhkan penataan ulang RTRW.(*)

Populer Minggu Ini