Jejamo.com, Bandar Lampung – Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Lampung adalah salah satu provinsi yang paling sering dikunjungi. Hal tersebut salah satunya disebabkan keberhasilan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam membangun sinergitas dengan Pemerintah Pusat.
Atas keberhasilan tersebut, Gubernur termuda saat dilantik tersebut banyak diamanatkan Program Nasional untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.
Salah satu program pembangunan yang diamanatkan kepada Gubernur Ridho adalah pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Meskipun tol sepanjang 2.818 km tersebut membentang dari Lampung hingga Aceh, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pada 30 April 2015 di Lampung, tepatnya di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan.
Keseriusan Gubernur M. Ridho Ficardo dalam mendukung program pembangunan JTTS ditunjukan dengan membentuk Tim Percepatan Pembangunan JTTS, yang bersinergi bersama Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Pusat (TP4P), supaya pembangunan JTTS dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditentukan.
Tidak hanya itu, untuk menyukseskan pembangunan JTTS, Pemprov juga dengan sukarela melepas 5 aset yang dimiliki berupa lahan sebagai bentuk konsekuensi dan konsistensi dukungan Gubernur terhadap pembangunan JTTS.
Atas kerja keras Gubernur M. Ridho Ficardo beserta seluruh elemen yang terlibat, saat ini pembebasan lahan jalan tol trans sumatra (JTTS) ruas Lampung hanya tersisa delapan persen.
Dan setelah beberapa kali dikabarkan akan datang ke Lampung untuk meresmikan JTTS, akhirnya Presiden Joko Widodo pada hari ini, Minggu, 21/1/2018, dijadwalkan meresmikan jalan Tol Trans Sumatera.
Adapun ruas yang akan diresmikan adalah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar seksi I dari Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun Bakauheni dan seksi V dari Lematang ke Kota Baru Lampung. Demikian rilis yang diterima redaksi.(*)