Jejamo.com – Sebuah bom yang dipasang di sepeda motor mengguncang kios babi di sebuah pasar di Thailand selatan, Senin, 22/1/2018. Tiga orang terbunuh dan 22 orang lainnya terluka akibat ledakan bom tersebut.
Lokasi kios pasar yang diguncang bom berada di Provinsi Yala selatan. Pihak Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC), ledakan bom ini merupakan serangan pertama di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagian besar wilayah Thailand selatan seperti Provinsi Narathiwat, Pattani dan Yala didominasi kaum Muslim. Wilayah Thailand selatan juga dikenal sebagai rumah bagi pemberontak etnis Muslim Melayu yang memperjuangkan otonomi sejak 2004, di mana lebih dari 6.000 orang telah terbunuh.
”Para penjahat memasang bom di sebuah sepeda motor dan meletakkannya di samping gerobak pasar. Kekuatan ledakan tersebut menyebabkan tiga orang kehilangan nyawa,” kata juru bicara ISOC, Pramote Prom-in, seperti dikutip Reuters.
ISOC adalah pasukan keamanan pemerintah yang beroperasi di wilayah tersebut. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang berlangsung pada Senin pagi.
Menurut polisi, sepeda motor pembawa bom itu ditempatkan di dekat sebuah kios yang menjual daging babi. Seperti diketahui, daging babi haram bagi kaum Muslim.
Polisi belum bisa memastikan apakah bom tersebut memang ditargetkan terhadap kios babi untuk menyerang warga Buddha Thailand atau tidak.
Seorang wanita pemilik kios dan pelanggan pria termasuk di antara tiga orang yang terbunuh. Ledakan bom itu menimbulkan letupan timah di pasar yang menghancurkan kios-kios terdekat.(*)
