Jejamo.com, Lampung Tengah – Dalam memperingati Hari Gizi Nasional Ke-58, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sendangagung Lampung Tengah menggelar berbagai kegiatan, di antaranya jalan sehat, senam sehat, dan sarapan bersama plus penyuluhan kesehatan bagi murid dan orangtua.
Husnul Hatima, staf Kefarmasian Puskesmas Sendangagung, menjelaskan, kegiatan ini diikuti sekitar 400 peserta yang berasal dari 5 sekolah, mulai taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.
Kegiatan ini bukan hanya melibatkan murid dan guru, melainkan wali murid juga dilibatkan.
“Kami berupaya mewujudkan kemandirian keluarga dalam 1.000 hari pertama kehidupan untuk pencegahan stunting (kerdil),” terangnya, Sabtu, 26/1/2018.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting. Selain itu, untuk meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah, baik sektor kesehatan maupun nonkesehatan.
“Kami juga berupaya meningkatkan peran media massa dalam kampanye tentang stunting dan meningkatkan peran citizen journalism dalam isu pencegahan stunting,” ujarnya.
Dalam sambutan singkatnya, Kepala Puskesmas Sendangagung Ilmu Jadid menerangkan, masyarakat perlu dididik untuk memahami pentingnya gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.
Namun, faktanya, banyak anak usia sekolah yang tidak sarapan sebelum berangkat sekolah dan akhirnya memiliki kecenderungan jajan sembarangan dan tidak sehat.
“Kita butuh kebiasaan pola makan 3B (bergizi, berimbang, dan beragam). Maka muncullah ide kami untuk terus menggalakan gerakan rutin sarapan pagi serta makan buah dan sayur,” paparnya.
Melalui momen Hari Gizi Nasional Ke-58 ini, diharapkan ada kerja sama antara pemerintah dan seluruh masyarakat secara terintegrasi untuk mencegah stunting dengan berfokus pada 1.000 hari pertama kehidupan.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
