Jejamo.com, Bandar Lampung – Bandar Udara Radin Inten II akan segera berubah status menjadi bandara embarkasi haji penuh. Pemerintah Provinsi Lampung tengah melakukan persiapan menyambut rombongan dari Kementerian Agama RI yang dijadwalkan datang pada Sabtu mendatang, 3 Februari 2018.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Hery Suliyanto, mengatakan, kedatangan rombongan ini guna menilai progres pembangunan asrama haji dan kesiapan bandara kebanggaan masyarakat Lampung. Menyusul isyarat dari Kementrian Agama yang berjanji akan menjadikan bandara tersebut menjadi bandara dengan embarkasi haji penuh.
“Insya Allah Sabtu pekan ini rombongan akan melakukan peninjauan langsung ke Lampung dan ini masih terus kita persiapkan, terlebih lagi di bandara. Semua harus tertata dengan baik agar proses perubahan status bisa cepat terlaksana,” ungkap Hery dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com Kamis, 1/2/2018.
Hery juga mengatakan, terkait kendala yang saat ini terjadi di Bandara Radin Inten II perihal lift yang tidak bisa menyala dan garbarata yang belum difungsikan, hal itu bukan suatu masalah besar.
“Itu kan lift yang turun saja yang berhenti, bukan berarti ada kerusakan. Kita menjaga agar sewaktu peninjauan langsung semua bisa beroperasi dengan baik. Toh olahraga sedikit tidak apa-apa, semua berfungsi dengan baik serta normal kok,” ucapnya.
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo terus mematangkan persiapan menjelang terwujudnya Bandara Radin Inten II dengan embarkasi haji penuh.
Gubernur juga sudah memerintahkan jajarannya untuk membangun aula dan menambah sejumlah fasilitas di Islamic Center.
“Insya Allah target tahun ini aula akan selesai supaya calon jemaah haji tahun 2018 nanti bisa menggunakan aula tersebut. Saat ini sudah kita lakukan tender,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PKPPSDA) Edarwan.
Menurut Edarwan, anggaran pembangunan aula sebesar Rp4 miliar tersebut melalui dana APBD murni tahun 2018. “Selanjutnya Gubernur juga akan memperbaiki semua sarana dan fasilitas di Islamic Center,” ujarnya.
Pada bagian lain Edarwan menambahkan, selain aula, di Islamic Center akan dibangun asrama. Pembangunan asrama dilakukan Kementrian Agama melalui Kanwil Departemen Agama Lampung.
Asrama ini nantinya memiliki tiga lantai dan dilengkapi dengan berbagai fasillitas. “Gubernur ingin calon jemaah haji Tahun 2018 nyaman dan aman menempati asrama tersebut,” kata Edarwan.(*)