Jejamo.com, Bandar Lampung – Pasangan Herman HN-Sutono memutuskan maju dalam ajang Pilgub Lampung 2018 karena dorongan masyarakat yang merasa ada ketimpangan sosial, terutama dalam tiga tahun terakhir.
Demikian disampaikan Rachmat Husein, liaison officer pasangan yang didukung PDI Perjuangan tersebut, dalam acara Bincang Kandidat yang digelar lembaga kajian Institut Demokrasi Ekonomi Agriculture dan Politik Lampung (iDeal) hari ini, Selasa, 6/2/2018, di Kafe Dawiels Bandar Lampung..
“Saya mohon maaf karena Herman HN-Sutono tidak hadir dalam bincang kandidat ini. Namun, saya dapat menjelaskan di sini, bahwa rakyatlah yang mendesak Herman HN-Sutono maju dalam pemilihan gubenur,” ujar Rachmat Husein,
Informasi mengenai ketimpangan sosial dan ekonomi di Lampung, menurut Rachmat Husein, didapat dari data BPS dan tim survei. Menurutnya, meningkatnya angka kemiskinan dan keresahan sosial menjadi alasan Herman HN-Sutono memperjuangkan aspirasi rakyat dalam Pilgub Lampung 2018.
“Herman HN-Sutono selalu berusaha memenuhi harapan rakyat. Herman HN itu gubernur untuk semua, generasi muda dan lansia,” ujarnya.
Dia juga mengklaim Herman HN sebagai sosok aktivis birokrat yang dekat dengan masyarakat. “Herman HN bisa disebut aktivis beneran meski dia dari birokrat. Dia sangat memahami keinginan pemuda. Hal itu sering diperlihatkannya selama menjabat wali kota, antara Herman HN dan masyarakat tidak ada sekat,” imbuh Rachmat Husein.
Yang membedakan Herman HN dengan kandidat lain, lajut Rachmat Husein, yakni Herman HN sosok yang cepat tanggap. Bahkan beliau hadir di berbagai komunitas hampir di setiap harinya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif iDeal Adian Saputra mengatakan, pihaknya mengundang semua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Lampung atau yang mewakili mereka. Acara ini, kata Adian, bertujuan memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan gagasan kepada para kandidiat.
“Ini bukan debat kandidat. Ajang ini lebih kepada membangun kultur diskusi sehingga ada dialog yang positif dan mampu bekontribusi buat Lampung,” ujarnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com