Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Grafieldy Mamesah: Anak Yatim Butuh Perhatian Pemerintah

Anggota DPRD Bandar Lampung dari Fraksi PKS Grafieldy Mamesah, dalam kunjungan di salah satu panti asuhan di Lampung. | Ist.
Anggota DPRD Bandar Lampung dari Fraksi PKS Grafieldy Mamesah, dalam kunjungan di salah satu panti asuhan di Lampung. | Ist.

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Anggota DPRD Bandar Lampung dari Fraksi PKS Grafieldy Mamesah, melakukan silaturahmi ke masyarakat di tiga titik yang berbeda, yakni Kampung Umbul Asem Sukamaju, Kelurahan Pengajaran dan Kelurahan Sumur Batu.

Dalam silaturahmi tersebut, Grafieldy Mamesah melakukan interaksi dengan anak-anak yatim. Menurut Mamesah kegiatan silaturahmi ini merupakan semangat berkhidmat untuk rakyat sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden PKS.

“Harapannya PKS bisa menjadi teman bagi anak-anak di sini khususnya anak-anak yatim dalam berdakwah, memang ini merupakan harapan yang sederhana namun demikianlah esensi adanya partai Islam, yaitu menjadi sahabat bagi masyarakat setempat,” kata Mamesah.

Di kesempatan itu Mamesah juga melakukan dialog dengan ibu dari anak-anak yatim. Dari dialog terungkap bahwa masalah pendidikan dan kesehatan banyak tertolong dari program pendidikan dan kesehatan gratis yang dijalankan pemerintah kota Bandar Lampung.

Khususnya pendidikan, anak-anak yatim ini lega karena program bina lingkungan (biling) benar-benar membantu mewujudkan keinginan mereka untuk sekolah setinggi-tinggi. Jadi mereka sudah tidak mempunyai alasan lagi untuk tidak sekolah karena tidak ada biaya. Karena semua sudah ditanggung pemerintah.

Mamesah pun berharap, agar program-program pro rakyat seperti biling ini tetap dipertahankan tapi dengan lebih memperketat seleksi atau verifikasinya.

“Artinya biling ini hanya untuk mereka yang benar-benar tidak mampu dan diterjemahkan secara baik denga pihak sekolah sebagai pelaksana biling. Jangan sampai ada permainan jual beli kursi atau anak titipan di program biling ini,” kata Mamesah.

Mamesah pun berkeinginan agar terhadap anak yatim atau yatim piatu yang tidak mampu pemerintah memberikan perhatian lebih. Pemerintah bisa memberikan persyaratan khusus bagi anak yatim atau yatim piatu dalam bersekolah. Sehingga mereka bisa mewujudkan cita-citanya setinggi mungkin.

Agenda silaturahmi ini ditutup dengan pembagian dana santunan dan bingkisan makanan kepada anak-anak yatim tersebut. Total 75 Anak Yatim yang menerima santunan. “Ini awal, bukan akhir, semoga bisa tetap istiqomah,” pungkasnya.(*)

Jejamo.com Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.

Populer Minggu Ini