Jejamo.com, Bandar Lampung– Ridho Ali Nurfadholi (9) warga Dusun Pulau bambu, Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, mengalami luka bakar dibagian kedua kakinya.
Akibat luka bakar tersebut, putra semata wayang pasangan suami istri Ahmad Muklis (31) dan Nurhalimah (28) harus dirawat secara intensif di ruang Kemuning, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung,
Pantauan jejamo.com, Sabtu, 10/2/2018, Ridho hanya dapat terbaring diatas ranjang dan sambil meringis kesakitan akibat luka bakar dibagian kedua kakinya hingga sampai paha atas dan kondisinya sungguh memperhatinkan.
Nurhalimah, ibu Ridho mengatakan, luka bakar dibagian kedua kakinya putranya tersebut akibat bermain di pabrik pembakaran sekam padi yang tidak jauh dari kediamannya.
“Kejadian itu siang hari, saat itu anak saya sedang bermain bersama temannya dekat pabrik pembakaran sekam padi. Kemudian, dia terjatuh ke dalam sekam yang sedang dibakar,” ujarnya kepada Jejamo.com.
Pascakejadian itu, pihak keluarga membawa Ridho ke klinik terdekat namun tidak sanggup menanganinya sehingga dia harus dirujuk ke Rumah Sakit Bintang Amin. “Tapi Rumah Sakit Bintang Amin menolaknya karena keterbatasan alat dan sempat di RS Advent tapi nggak ada spesialis bedah plastik. Hingga dirujuk ke sini,” paparnya.
Dia mengungkapkan, kondisi anaknya itu sungguh memperhatinkan hingga harus menjalani operasi dan hampir mau diamputasi. “Operasi pertama di RSUDAM dan hampir mau diamputasi tapi kata dokter ada beberapa saraf kakinya masih aktif, terus diminta untuk dipertahankan,” kata dia.
Ia menambahkan, selama menjalankan perawatan dirinya harus menggadaikan sawah untuk biaya operasional dan biaya pengganti perban kaki anaknya. “Untuk biaya pengobatan ditanggung BPJS. Tapi, nanti dia akan menjalankan operasi kedua. Sekarang kondisinya kurang sehat jadi operasi kedua ditunda,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com