Jejamo.com, Bandar Lampung – Dalam era pemilihan langsung, praktik black campaign atau kampanye hitam menjadi persoalan yang kerap menyertai. Menanggapi hal ini calon bupati Tanggamus Dewi Handajani mengaku tak terlalu memikirkannya.
Dia memilih untuk fokus bekerja ketimbang mengurusi kampanye hitam yang dilancarakan lawan politik jelang Pilkada Tanggamus 2018.
Menurut Dewi, sebagai kader PDI Perjuangan yang merupakan partai pemenang pemilu dengan hasil polling menyentuh angka 30 persen, ia akan rentan diserang kampanye hitam. Namun, hal itu tak menjadi perhatian utamanya.
“Bunda fokus di kerja nyata dan berfikir positif saja. Rakyat akan lebih jeli menilai, tenang saja,” ujar Dewi kepada Jejamo.com saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Daerah Khusus DPD PDI Perjuangan di Ballroom Hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis, 15/2/2018.
Dewi Handajani yang berpasangan dengan AM Syafei mengusung konsep ASIK sebagai tagline kampanye. ASIK merupakan akronim dari Agamis, Sejahtera, Inovatif, dan Kondusif.
Menurut Dewi, empat instrumen tersebut merupakan nafas perjuangannya jika dipercaya rakyat untuk memimpin Kabupaten Tanggamus.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com