Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Rapat Anggota Komisariat HMI Fakultas Dakwah UIN Raden Intan Cacat, Anggota Tak Terima Ketum Terpilih

Rapat anggota komisariat HMI Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung. | Istimewa

Jejamo.com, Bandar Lampung – Rapat Anggota Komisariat (RAK) XVII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung dinilai cacat dan tidak berjalan dengan baik dan benar, Jumat, 23/2/18.

Sidang RAK yang dibuka pada 5 Februari 2018, bertepatan dengan Milad ke-71 HMI, memasuki sidang pleno ke-4. Adapun formatur yang sudah disepakati oleh peserta sidang adalah Ahmad Dwi Hidayat (ADH), Kalin Rezeki, dan Vitman Surya Rizal (David).

Pada saat itu, ADH sebagai calon formatur yang telah siap untuk mengikuti jalannya persidangan.

“Saya pada saat itu sudah siap untuk diusung sebagai calon ketua umum HMI Komisariat Dakwah, tetapi Kalin dan David belum hadir, padahal sudah mau pemilihan. Yang hadir malah alumni,” kata dia.

Salah seorang tim ADH yang hadir pada hari itu, RA, terkejut dengan kehadiran alumni HMI Komisariat Dakwah.

“Saya tidak menyangka senior tiba-tiba datang menggunakan celana pendek, meminjam sarung kepada salah satu anggota dan mengambil alih jalannya sidang dengan alasan yang tidak jelas,” ujarnya.

RA (20) meneruskan, sidang seharusnya hak anggota.

“Ini adalah rapat anggota komisariat, bukan rapat alumni komisariat. Alumni tidak ada hak di dalam sidang ini,” jelasnya.

Syahrul (22) selaku pimpinan sidang membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadian itu memang benar adanya. Palu sidang saya pun direbut oleh salah satu steering committee (SC) dan dia mengetok palu dengan mengatakan bahwa sidang ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan dengan latar belakang yang tidak rasional,” paparnya.

Informasi yang didapat, diduga pada Kamis, 22/2/2018, David telah terpilih secara aklamasi sebagai formatur dengan alasan ADH berhalangan hadir dan Kalin menyatakan mundur sebagai kandidat.

Syahrul mengatakan, tidak tahu-menahu tentang terpilihnya David sebagai formatur terpilih.

“Dengan pengumuman yang katanya ditempel di dinding komisariat, saya tidak pernah memimpin sidang pagi tadi, padahal kan saya ini pimpinan sidang yang sudah jelas memimpin jalannya persidangan,” tegas Syahrul.

ADH mengatakan, tidak menerima informasi apa pun tentang sidang yang dilakukan saat fajar tersebut.

“Iya, ini kan termasuk demokrasi, apalagi saya juga sebagai salah satu kandidat, tetapi saya tidak mendapatkan kabar sedikit pun bahwa tadi pagi sidang dilanjutkan. Pimpinan sidang pun tidak menghubungi saya. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa sidang sudah selesai dan David sudah terpilih secara aklamasi. Saya mengira di sini ada pihak SC yang berat sebelah,” pungkasnya.

Tim ADH mengimbau kepada seluruh kader HMI Komisariat Dakwah bahwa sidang RAK XVI cacat dan banyak intervensi.

“Sampai saat ini kami tidak mengakui kakanda David sebagai formatur terpilih. Sidang ini sudah tergores. Ini demokrasi yang cacat,” kata beberapa tim ADH di posko pemenangannya.

Seluruh Tim ADH berharap pihak HMI Cabang Bandar Lampung tidak menerima berkas pengajuan SK kepengurusan HMI Komisariat Dakwah dengan terpilihnya Vitman Surya Rizal sebagai ketua umum karena tidak proses pemilihan dinilai cacat.(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini