Jejamo.com, Lampung Timur – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) akan memperjuangkan perempuan dan anak dalam membangun Bumi Ruwa Jurai.
Dalam kampanye dialogis di Desa Bojong, Sekampungudik, Lampung Timur, juru kampanye Riana Sari mengatakan peran perempuan dalam pembangunan diperlukan saat ini.
“Perempuan merupakan dasar dari pembangunan yang kecil seperti keluarga. Seorang ibu akan membentuk karakter anak-anak dan memanage rumah,” kata istri Arinal Djunaidi ini kepada ratusan warga yang hadir dalam kampanye, Minggu, 4/3/2018.
Menurutnya, Nunik merupakan sosok perempuan yang terbaik di Lampung.
“Mbak Nunik merupakan pejuang perempuan yang dapat menjadi pemimpin di Kabupaten Lampung Timur dan juga sudah menjadi wakil rakyat di DPR selama dua periode. Jadi pasti akan peduli perempuan dalam pembangunannya. Dengan memberikan pelatihan maupun kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan perempuan,” ujarnya.
Riana Sari mengajak warga yang datang untuk memilih pasangan nomor tiga ini dalam pemilihan kepala daerah 27 Juni 2018.
“Jangan lupa ya ibu-ibu pilih nomor tiga. Coblos yang pake jilbab,” serunya.
Dia pun sebelumnya mengenalkan sang suami yang berasal dari Way Kanan.
“Kalau saya dari Pesisir Barat. Pak Arinal ini anak seorang petani di Way Kanan. Sekolahnya pun di pertanian, sarjananya pun pertanian. Kalau Pak Arinal mendapat amanah untuk memimpin sebagai gubernur, nantinya akan fokus pada pertanian karena kan anak seorang petani. Banyak program yang akan dilakukan Pak Arinal selain membuat sistem peredaran pupuk, bibit, dan penjualan,” tuturnya.
Dia juga menceritakan kalau suaminya menjaga amanah dengan fokus membangun Provinsi Lampung menjadi ASN dari tahun 1988.
“Dari tahun 1988 Pak Arinal hingga menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung bisa menjaga amanah itu dengan baik. Itu tidak sebentar dan alhamdulillah meski banyak cobaan dan godaan tapi dapat melaluinya dengan baik. Pak Arinal juga akan menjaga amanah dari kepentingan rakyat bila terpilih,” terangnya.
Pemutaran lagu sayang ibu yang dirubah liriknya pun menjadi pengiring dalam kampanye dialogis yang berlangsung sekitar 30 menit itu.
“Satu…satu dibuka kertasnya. Dua…dua…dilihat gambarnya. Nomor tiga itu yang dicoblos. Demi rakyat Lampung yang lebih berjaya,” ajaknya.(*)
Rilis
