Jejamo.com, Bandar Lampung – Buat Sela, menjaga mood saat difoto itu lumayan butuh konsentrasi. Soalnya, kalau mood-nya tidak dapat, Sela cenderung sulit bergaya dengan maksimal.
Untuk itu, dara manis ini berusaha sedapat mungkin konsentrasi dan fokus.
“Kalau pas foto ya foto. Mikirnya enggak mau yang lain, takutnya enggak mood, malah bisa merusak suasana,” ujarnya kepada jejamo.com, Selasa, 13/3/2018.
Model bernama asli Nike Arsela ini sudah lumayan lama suka difoto. Bahkan, sejak ia SMA. Hanya saja, beberapa bulan terakhir, ia mulai difoto dengan fotografer yang terbiasa memotret foto model.
“Kalau suka sih dari dulu. Tapi kalau difoto serius sama fotografer baru-baru ini aja,” ujarnya.
Sela mengaku lebih percaya diri dengan balutan dress ketimbang celana panjang. Kata Sela, tinggi badannya tidak begitu oke kalau difoto full body.
“Makanya kalau difoto aku sukanya pakai dress dan setengah badan. Enggak tinggi soalnya, hehehe,” ujarnya.
Buat Sela, difoto dengan dress ini membuatnya feminin. Apalagi ia mengaku, proporsi tubuhnya yang kurang proposional.
Sela juga lebih nyaman difoto di alam terbuka. Beberapa fotonya dengan fotografer kebanyakan dibidik di alam terbuka.
Sela mengaku, difoto di outdoor membuatnya bisa lebih rileks. Dengan berseloroh dia mengatakan, “Di alam itu kan banyak pemandangan sehingga enggak mesti fokus ke aku aja, hehehe.”
Meski sudah beberapa kali difoto, cewek pemilik akun Instagram @nikearsella12 ini tidak begitu banyak memposting dalam galerinya.
“Memang enggak semua. Belum begitu percaya diri aja, hehehe. Yang bagus bagus aja yang diposting,” ujarnya.
Cewek kelahiran 10 September 1996 ini mengatakan, ia merasa menjadi diri sendiri ketika berada di depan lensa kamera. Ada perasaan senang, bangga.
“Ya senang aja sih. Kayak mana ya. Aku merasa jadi diri sendiri aja. Lebih rileks. Bisa mengeksplorasi gimana bagusnya dalam bergaya,” ujarnya.
Sela sebetulnya menyimpan asa lain dalam hidupnya. Dulu, sewaktu SMA, ia pernah aktif dalam kegiatan dance. Dan sampai sekarang ia masih menyimpan obsesi menjadi seorang penari, khususnya modern dance.
“Masih sih mau jadi dancer. Cuma karena aku sekarang waktunya banyak untuk bekerja, kayaknya hanya jadi angan-angan deh, hehehe,” ujarnya.
Satu kemampuan lain dari Sela adalah cara bicaranya yang baik. Wajar karena ia saban hari bekerja sebagai sales sebuah produk kaus kaki terkenal. Konsekuensi pekerjaan membuatnya harus pandai menawarkan produk kepada konsumen.
“Aku udah empat tahun kerja di sini. Lumayan kalau komunikasi sama orang, menawarkan produk, dan sebagainya. Itu kan udah kewajiban menawarkan produk sama orang,” kata dia.
Maka itu, untuk pekerjaan di masa mendatang, Sela cenderung memilih di bidang penjualan yang membutuhkan kemampuan verbal yang memadai.
Sales mobil?
“Boleh juga tuh dicoba, hehehe,” ujarnya.
Bisa juga untuk dunia broadcasting. Sela juga menyimpan cita-cita ke arah sana. Sebab, ia yakin bisa maksimal di dunia yang mengandalkan kemampuan suara.
“Hmmm, penyiar kayaknya asyik. Banyak banget kayaknya kemauan aku ini. Tapi enggak apa. Mumpung masih muda semua bisa dicoba,” pungkasnya.
Sukses Sela untuk dunia model dan pekerjaannya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com