Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

PILGUB LAMPUNG: Survei Charta Politika Unggulkan Ridho-Bachtiar

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, saat memaparkan hasil survei lembaganya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung di Hotel Horison, Selasa, 20/3/2018. | Esha/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei tingkat elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung yang akan bertarung pada Pilgub Lampung 2018.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam pemaparannya mengatakan jika merujuk hasil survei yang dilaksanakan pada 6 hingga 11 Maret 2018 diketahui bahwa pasangan Ridho-Bachtiar mengungguli ketiga pasangan calon lain dalam hal elektabilitas dengan perolehan sebanyak 35,1 persen.

Di tempat kedua pasangan Herman-Sutono menempel ketat dengan perolehan 26,3 persen. Kemudian menyusul di posisi ketiga dan keempat pasangan Arinal-Chusnunia dengan 13,1 persen dan Mustafa-Jajuli 11,3 persen.

Dari hasil survei Charta Politika juga diketahui pasangan Ridho-Bachtiar yang merupakan petahana memiliki tingkat kepuasan kinerja tertinggi dibanding kompetitornya. Hal ini karena branding mereka sebagai kepala daerah sangat familiar di mata dan telinga publik.

Hal sebaliknya dialami pasangan Mustafa-Jajuli. Menurut Yunarto usai Mustafa yang merupakan Bupati Lampung Tengah terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, maka secara alamiah elektabilitas dan kepercayaan publik kepadanya tergerus.

Dari sisi metodologi, survei ini digarap menggunakan metode yang sudah sering digunakan lembaga survei lainnya. Sampel dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan proporsi daerah perdesaan dan perkotaan dan margin of error 3,46 persen serta jumlah sampel sebanyak 800 responden yang tersebar pada 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Ke depan, Yunarto mengimbau kepada semua pasangan calon agar memaksimalkan 14,2 persen swing voters  yang  menurutnya masih cukup menentukan pada pemilihan yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang.

Swing voters masih bisa berubah sikap, jadi apa salahnya setiap paslon bergerak lebih masif meraih dukungan,” pungkasnya dalam rilis yang digelar di ruang rapat Hotel Horison, Bandar Lampung, Selasa, 20/3/2018.(*)

Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini