Jejamo.com, Pringsewu – Keluarga Alumi Universitas Gadjah Mada (Kagama) Lampung bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar bakti sosial berupa senam lansia, pengobatan masyarakat, donor darah, pengobatan ternak, dan penghijauan.
Ketua Kagama Lampung dr Soeradi Soedjarwo, SpS, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk darmabakti anggota Kagama Lampung kepada masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai. Bakti sosial ini akan dihelat pada Minggu, 25/3/2018, di Lapangan Sepakbola Pekon Gemah Ripah, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu.
“Kami bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu karena bertepatan dengan HUT ke-9 Kabupaten Pringsewu. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menguatkan solidaritas dan kekeluargaan antara anggota Kagama, tapi juga mendukung pemerintah Pringsewu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan,” ujar Soeradi dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com, Kamis, 22/3/2018.
Ketua Panitia Pelaksana Bhakti Sosial Kagama, Drh Husodo Hadi, memaparkan acara bakti sosial nantinya akan diikuti oleh sekitar 600 orang. Terdiri dari pengurus dan anggota Kagama sekitar 150 orang, dari Pemkab Pringsewu sekitar 50 orang, dan 400 masyarakat yang menjadi peserta pengobatan gratis, donor darah, dan pemilik ternak yang akan memeriksakan ternak secara gratis.
Husodo mengatakan, hingga kini persiapan sudah hampir 100 persen. Untuk pengobatan gratis, pihak panitia bekerja sama dengan RSUD Pringsewu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Pemkab Pringsewu, serta memanfaatkan stok obat-obatan yang dimiliki oleh Kagama Lampung.
Sementara untuk penyelenggaraan pengobatan ternak gratis bekerja sama dengan Gamavet, Balai Veteriner Provinsi Lampung, Dinas Peternakan dan Pertanian Provinsi Lampung, serta Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Pringsewu. Kegiatan penghijauan lingkungan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Lampung.
“Alhamdulillah, ini persiapan sudah boleh dibilang hampir 100 persen, bahkan dua hari lalu pihak panitia juga sudah melakukan survei ke lapangan,” tutur Husodo Hadi.(*)
