Jejamo.com, Bandar Lampung – PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp200 per liter dan berlaku di seluruh Indonesia. Kenaikan ini menjadi yang kedua sejak awal tahun ini. Terakhir kali, harga jual Pertalite naik pada 20 Januari lalu. Saat itu, Pertalite naik Rp100 per liter.
Sebagian warga Bandar Lampung mengaku belum tahu bahwa kini mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Pertalite seharga Rp8.000 dari sebelumnya Rp7.800.
Hal tersebut diakui Desy Himawati, salah satu warga pengguna, yang mengaku belum mengetahui perihal kenaikan harga bahan bakar kendaraan bermotornya. Dengan adanya kenaikan tersebut dirinya mengaku pasrah.
“Saya enggak tahu Pertalite sekarang naik jadi Rp8.000 per liter, kalau tahu naik saya akan beralih ke Premium. Tapi kalau udah naik gini cuma bisa pasrah aja. Saya berharap pemerintah enggak menaikan harga,” ujarnya saat ditemui di sebuah SPBU di Tanjungkarang Pusat, Minggu, 25/3/2018.
Hal senada disampaikan Albert Sihombing, warga lainnya yang juga mengaku tak mengetahui dengan kenaikan harga Pertalite. Albert tidak setuju dengan adanya kenaikan ini.
“Ya tah mas harga Pertalite naik jadi Rp8.000? Saya baru tahu ini. Walau kenaikannya enggak terlalu besar, saya enggak setuju kenaikan harga BBM,” katanya.
Kenaikan harga BBM jenis Pertalite membuat sebagian besar pengendara mobil menyerbu BBM jenis Premium. Seperti terlihat dari pantauan Jejamo.com di SPBU 24.351-35 Jalan Ahmad Yani Bandar Lampung.
Antrean yang ditimbulkan untuk mengisi Premium bahkan hingga sepanjang sekitar 100 meter dan membuat petugas petugas SPBU menutup sementara pintu masuk ke dalam SPBU.
Harga Premium yang saat ini lebih murah, yakni Rp6.450 per liter, juga menjadi pilihan pengedara sepeda motor. Antrean tersebut membuat tempat pengisian Pertalite terlihat sepi.
Pengawas SPBU 24.351-35 Jalan Ahmad Yani Bandar Lampung, Kausar, mengatakan sejumlah kendaraan yang mengantre untuk mengisi Premium sejak tiga hari yang lalu.
“Sekarang banyak yang milih Premium daripada Pertalite. Ya mau gimana lagi karena lebih dapat banyak Premium, mungkin antrean mulai ramai karena semalam Pertalite naik Rp200,” ujarnya kepada Jejamo.com.
Keberadaan Premium di Lampung sendiri tidak selalu tersedia. Bahkan di luar Kota Bandar Lampung, BBM jenis Premium bisa dibilang langka dan sulit didapat. Tidak seperti jenis BBM Pertalite atau Pertamax yang lebih mudah diperoleh.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com