Jejamo.com, Bandar Lampung – Ratusan sopir taksi online kembali berdemonstrasi di depan halaman kantor Gojek di Jalan M Husni Thamrin, Kelurahan Gotongroyong, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin, 2/4/2018.
Dalam aksinya, massa menuntut aplikator untuk mengembalikan kebijakan dan aturan semula sebab kebijakan dan aturan baru tanpa ada kesepakatan bersama.
Menurut seorang sopir taksi online yang enggan disebutkan namanya, peraturan baru yang menaikkan poin dan menurunkan insentif diturunkan sangat memberatkan.
“Kenaikan poin target dari semula 12 poin menjadi 16 poin. Selain itu adanya penurunan insentif dari semula Rp300 ribu menjadi Rp250 ribu. Itu memberatkan driver,” ujarnya.
Selain memberatkan, kata dia, sopir taksi online menganggap bukanlan mitra, melainkan hanya buruh yang dipaksakan harus bekerja.
“Di sini kami dirugikan,” kata dia.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, demo sempat ricuh dikarenakan tidak ada kesepakatan.
Selain itu ratusan massa juga meminta agar kantor Gojek Lampung disegel. Mereka meminta manajemen menyampaikan aspirasinya ke pusat.
Puluhan anggota Polresta Bandar Lampung mengamankan situasi dan mengatur arus lalu lintas di Jalan M Husni Thamrin.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
