Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah, Bupati Mustafa akan mengupayakan realisasi anggaran setiap kampung sebesar Rp500 juta per tahun. Ia telah menyusun program untuk direalisasikan tahun 2016.
Dengan dana tersebut, pembangunan di kampung-kampung di Lampung Tengah dapat ditingkatkan, baik dari segi fisik maupun sumber daya manusia (SDM).
Tak hanya itu, dana kampung juga dapat segera digunakan untuk infrastruktur-infrastruktur yang penting dan harus segera. Ia mencontohkan, jika ada gorong-gorong jalan kampung yang ambrol, masyarakat harus menunggu cukup lama jika dibangun menggunakan dana dari pemkab, pemprov atau pusat.
Namun dengan dana kampung, aparatur kampung bisa mengambil kebijakan untuk membangun segera. “Mari membangun Lampung Tengah mulai dari tingkat kampung. Semakin cepat Itu dimulai, semakin cepat Lamteng maju,” kata Mustafa.
Di sisi lain, lanjut Mustafa, dana kampung bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur kampung. Jika semakin sejahtera, kinerja aparatur juga diharapkan meningkat. Dengan sendirinya, kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan surat-menyurat/administrasi menjadi lancar.
“Masyarakat secara umum ikut diuntungkan kalau kinerja aparatur kampung meningkat seiring peningkatan kesejahteraannya,” ujar Mustafa.
Dari sisi pemberdayaan masyarakat, dana kampung dapat digunakan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan. Pembinaan terhadap kegiatan pemuda/remaja, petani, perempuan, dan kelompok-kelompok lain yang ada di kampung.
Bahkan, lanjut Bupati Mustafa, adanya dana kampung yang memadai juga dapat dijadikan sebagai modal untuk menggerakkan masyarakat agar kembali melestarikan budaya gotong-royong, melestarikan kesenian daerah setempat dan mendorong tumbuh-kembang usaha-usaha kecil.
“Ketersediaan dana di kampung berdampak positif bagi semua bidang pembangunan. Sebab gerakan masyarakat memang pusatnya ada di kampung,” jelas Mustafa.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya