Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

PILGUB LAMPUNG: Ridho Ficardo dan Surono jadi Pembicara Sarasehan Paguyuban Petani Jati Agung

Calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Surono Danu, penemu varietas MSP-1, yaitu benih padi usia panen 95 hari | ist

Jejamo.com, Lampung Selatan –  Calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, ditunjuk langsung oleh warga Desa Karang Anyar, untuk menjadi pembicara pada kegiatan sarasehan Paguyuban Petani Jati Agung, Lampung Selatan, Rabu, 4/4/2018.

Menariknya, calon gubernur nomor urut 1 ini tidak sendiri, melainkan ditemani langsung oleh Surono Danu,  penemu varietas MSP-1, yaitu benih padi usia panen 95 hari, yang telah tersebar dan ditanam diseluruh Indonesia.

Pertemuan kedua pembicara pada kegiatan dengan tema “Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Petani” ini juga disambut antusias oleh warga. Pasalnya, warga menilai Ridho Ficardo dan Surono Danu, seperti air dan padi yang sama-sama memberikan kontribusinya kepada Provinsi Lampung dan berkomitmen membangun kedaulatan pangan.

Saat keduanya bertemu, sontak Surono Danu langsung menghampiri dan memeluk Ridho.”Lho kenapa pada ketawa, dia ini anak saya, saya sudah tahu dengan dia ini sejak dia masih TK,” ujar Suroso Danu spontan.

Setelah menyalami petani yang hadir, Surono Danu sempat berseloroh. “Kalau kalian pilih yang lain terserah, kalau aku pilih Ridho saja,” tukas Danu, disambut sorak dan tepuk tangan warga yang hadir.

Dalam sarasehan tersebut, M Ridho Ficardo, sempat memaparkan 3 program strategis kepada warga Desa Karang Anyar, yakni pertanian, Industrialisasi, dan pariwisata.

Kata Ridho, dalam bidang pertanian Provinsi Lampung menduduki peringkat ke-4 surplus beras nasional. Dan di tahun 2015 hingga 2016, produksi padi ikut melonjak mencapai 1 juta ton. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, di era kepemimpinannya, juga setiap tahun membagikan program bantuan ratusan sumur bor gratis.

“Pemprov yang menganggarkan, petani dan masyarakat yang membangun secara bersama-sama dan bergotong royong. Gotong royong adalah salah satu bentuk kearifan lokal bangsa indonesia yang tidak boleh hilang,” ungkap Ridho.(Rilis)

 

Populer Minggu Ini