Jejamo.com, Lampung Timur – World Wildlife Fund For Nature (WWF) adalah yayasan sosial yang bergerak di bidang konservasi satwa liar seperti beruang, badak, penyu, serta gajah, berkesempatan memberikan bantuan berupa pembangunan 16 bak air minum gajah di taman nasional Way Kambas sebagai bentuk dukungan pada upaya konservasi gajah, Jumat, 6/4/2018.
Peresmian bantuan bak air minum gajah tersebut diresmikan langsung oleh Plh Ketua Balai Konservasi dan Pelatihan Gajah Taman Nasional Way Kambas Arifin, bersama Project Leader WWF regional Sumbagsel Yob Charles, serta Duta Gajah WWF Chicco Jerikho.
Dalam sambutannya, Arifin dengan penuh rasa haru menuturkan bahwa ia bersama seluruh jajarannya menyambut baik dan berterima kasih atas bantuan serta dukungan yang diberikan WWF Indonesia kepada Taman Nasional Way Kambas. Sebab, selama ini pihaknya hanya mengandalkan APBN untuk mengimplementasikan pemeliharaan konservasi gajah.
“Kami bersyukur WWF mau memberi perhatian lebih pada gajah-gajah di sini, kalau hanya mengandalkan APBN tentu tidak bisa maksimal,” ungkapnya.
Mengonfirmasi hal tersebut, Yob Charles mengatakan, dalam waktu dekat WWF Indonesia mengadakan normalisasi kolam gajah yang selama ini sudah tercemar hama enceng gondok dan gulma air. Ini sebagai langkah lanjutan dari peresmian bak air minum gajah yang telah diresmikan.
WWF Indonesia berdiri sejak 1998 dan memiliki 80 kantor di lebih dari 100 negara di dunia. Untuk Indonesia, WWF secara serius diketahui melakukan penelitian pada badak ujung kulon dari ancaman kepunahan.
Lebih lanjut yayasan sosial satwa liar ini juga mengupayakan pencegahan perburuan liar pada gajah dengan berbagai cara seperti sosialisasi, pengembangan infrastruktur penunjang konservasi, menggalang donasi, serta mempromosikan etika pelestarian lingkungan.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com