Jejamo.com, Bandar Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung melaksanakan acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2018 bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Selasa, 17/4/2018.
Dalam sesi konferensi pers, tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Provinsi Lampung, menghimbau pada seluruh masyarakat untuk bijak dalam membelanjakan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. hal tersebut sangat perlu dipahami masyarakat untuk meminimalisir kecendrungan terjadinya inflasi yang diakibatkan tren konsumsi rumah tangga yang tak terkendali dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun demikian Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu takut dan panik. pasalnya TPID yang telah terbentuk merupakan gabungan dari berbagai instansi terkait guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. disamping itu menurutnya hasil pembahasan High Level Meeting juga telah berhasil merumuskan beberapa langkah-langkah konkrit untuk mengantisipasi Inflasi di Lampung.
Adapun Langkah-langkah yang akan ditempuh oleh TPID antara lain, mencegah penimbunan komoditas pangan dan daging dengan perum Bulog, merasionalkan tarif mudik jasa transportasi baik milik pemerintah maupun swasta, memastikan distribusi Gas Elpiji bersubsidi tepat sasaran, serta melakukan operasi pasar yang tersebar di lebih dari 145 titik di 15 kabupaten/kota pada provinsi Lampung.
Lebih Lanjut, Ferynia, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung juga memaparkan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk segara menyisir wilayah-wilayah yang berpotensi menjadi titik penimbunan sembako untuk segera dilakukan penindakan.
“Masyarakat harap tenang, kita akan tekan laju inflasi biar harga stabil, kita akan koordinasi dengan Polda dan akan kita tindak setiap penimbun dan tengkulak,” tegasnya.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo. com